Diperkenalkan pertama kali di CES 2018, satu tahun berselang Vuzik akhirnya siap mengapalkan Blade dengan teknologi yang sudah sempurna. Setidaknya untuk generasi pertama.
The Verge menulis, Vuzik Blade punya berbagai teknologi yang pernah dijanjikan oleh Google Glass. Ketika digunakan, di lensa kanan kaca mata ini akan tampak display kotak kecil sebagai layar yang akan dilihat pengguna.
Vuzik menggunakan teknologi waveguide dalam sistemnya. Blade difokuskan untuk jadi aksesori ponsel dan tidak diciptakan sebagai device standalone AR. Namun teknologinya lebih sempurna dari Google Glass.
Resolusinya lebih tinggi dari Google Glass, dengan display full-color yang field of view-nya lebih luas. Tapi dengan harga nyaris menembus Rp 14 juta, apakah worth it ya?
