Drone ini dilengkapi dengan empat motor baling-baling atau quadcopter. Masing-masing baling-balingnya berukuran 17 inci dan dikendalikan oleh Electronic Speed Controller yang bisa sekaligus digunakan buat menyesuaikan kecepatan sesuai kebutuhan.
Sony mengklaim drone Airpeak S1 ini bisa terbang dengan kecepatan maksimal 90 km/jam. Dengan kecepatan ini, sistem dan konstruksi drone ini pun sudah teruji tangan angin di kecepatan 72 km/jam. Setidaknya klaim ini membuat pengguna tak perlu khawatir drone-nya diterbangkan angin.
Baca Juga: Spesifikasi Olympus M.Zuiko 8-25mm F4 Pro
Saat terbang, Sony Airpeak S1 punya kecepatan sudut maksimal 180 derajat dan kemiringan maksimal 55 derajat. Untuk urusan mengudara sepertinya memang drone ini sudah tangguh bro.
Ada beberapa fitur yang dibawa Sony Airpeak S1 ini. Tentu saja ada kamera yang dihadirkan sepasang, dengan sensor Sony yang ditempatkan di segala sisi. Kemudian ada prosesor Sony Vision Sensing yang membuatnya terbang dengan aman meski dalam kondisi cuaca yang tidak baik sekalipun.
Drone ini bisa terbang di lokasi tanpa GPS. Kendalinya dibuat semakin baik dengan sensor IMU dan tekanan barometrik yang juga sudah dibenamkan di dalam drone-nya.
Pengguna kamera dan lensa Sony mendapat keuntungan dalam menggunakan drone ini. Tentu saja karena sudah mendukung semua lensa dan kamera terutama di lini Sony Alpha. Sony Airpeak S1 diklaim juga sebagai drone paling sedunia yang bisa menggotong kamera Sony lini Alpha.
Drone ini juga sudah didukung oleh aplikasi Airpeak Flight, di mana pengguna bisa melihat berbagai informasi mulai dari baterai, kecepatan, jarak, mengubah pengaturan, dan memilih mode saat terbang. Sony Airpeak S1 juga punya dua mode pengendalian yaitu kamera/gimbal dan kendali drone.
Berminat memilikinya? Sony Airpeak S1 dibanderol sekitar Rp 128 jutaan dengan gimbal yang dijual terpisah.
