Kamera ini sebenarnya terinspirasi dari Nikon DF, kamera DSLR full-frame yang dirilis Nikon di tahun 2013. Tahu Nikon DF punya bodi yang lebih besar daripada Nikon Z FC ini. Bodi Nikon Z FC dipertahankan mini sehingga tombol-tombolnya tampak mencolok.
Nikon Z FC datang dengan sensor APS-C 20.9MP. Bagian atas bodinya dilengkapi dengan dial ISO di sebelah kiri dan f stop di sebalah kanan. Berdekatan dengan dial f stop ada tombol power, record, dan exposure.
Baca Juga: Sony Tutup Toko Online buat PSP
Kamera ini juga punya viewfinder elektronik OLED dan juga layar touchscreen berbagai angle. Loe bisa melakukan pengecasan baterai lewat port USB-C di kamera ini dan dilengkapi juga dengan konektivitas nirkabel SnapBridge.
Disediakan satu LCD kecil di bagian atas kamera yang menampilkan pilihan aperture dari kamera ini. Menambah kesan retro dari desainnya. Sementara itu cakupan ISO-nya mulai dari 100 hingga 51.200.
Sistem autofocus-nya dibuat hybrid dengan jumlah titik 209 yang tersebar di 87 persen frame gambar yang loe potret. Sayangnya kamera ini nggak dimaksimalkan buat perekaman video sehingga fiturnya sangat minim. Tapi perekaman videonya bisa digenjot sampai resolusi 4K di 30 fps.
Nikon Z FC menggunakan lensa Z-mount dan bisa menggunakan semua lensa full-frame di lini ini seperti Z6 dan Z7. Kamera Nikon Z FC dibanderol USD 959.95 atau sekitar 13,8 jutaan (body only). harganya tembus USD 1000 ke atas dengan paketan lensa yang disediakan oleh Nikon. Di antaranya adalah lensa 16-50mm atau lensa 28mm.
Nikon Z FC tersedia dalam berbagai warna mulai dari putih, merah muda, biru muda, silver, cokelat, dan beige. Di akhir Juli ini akan dijual duluan warna hitam dan silver.