Tapi, dari sebelum Samsung mengumumkan Galaxy Z Flip, Motorola udah mengumumkan ponsel layar model lipat dengan bentuk yang serupa lebih dulu. Hp tersebut adalah Motorola Razr.
Secara spesifikasi, keduanya terlihat jomplang, Ketika Samsung berani menanamkan prosesor snapdragon seri 8 dan menjadikan Z Flip sebuah hp flagship, Motorola Razr hanya menggunakan chipset snapdragon seri 7 yang banyak digunakan di hp kelas menengah.
Tapi, kali ini gue bukan mau bandingin spesifikasinya, Bro. Melainkan sekuat apa dua hp ini bertahan ketika disiksa.
Pada percobaan pertama, kedua ponsel ini dijatuhkan dalam keadaan tertutup dan sudut menyentuh tanah lebih dulu. Secara mengejutkan keduanya langsung retak di percobaan pertama dari ketinggian 1 meter. Ini menunjukkan bahwa body mewah kedua hp tersebut punya kekuatan yang sama, ringkih!
Percobaan kedua, keduanya dijatuhkan dari ketinggian 1,5 meter dengan hp tertutup dan keadaan telentang. Hasilnya, kedua hp menunjukkan hasil yang mirip dengan bezel serta frame Razr yang terlihat hancur serta frame dan bezel Z Flip yang terlihat retak walau tak sehancur Razr. Layar hp keduanya masih terlihat mulus dalam keadaan seperti ini.
Nah, di percobaan ketiga keduanya dijatuhkan dalam keadaan layar terbuka dan menghadap ke bawah. Keduanya menunjukkan hasil yang lumayan berbeda dalam tes ketiga ini. Galaxy Z Flip terlihat retak, namun fungsi touchscreen masih berjalan dengan normal. Kalau Motorola Razr, bagian bezelnya yang terbuat dari logam terlihat seperti sudah mau lepas dan retakan terlihat lebih banyak daripada Galaxy Z Flip.
Kesimpulannya, keduanya punya kekuatan yang hampir sama. Hanya saja Galaxy Z Flip menang tipis di hasil percobaan ketiga karena layarnya masih bisa berfungsi dengan normal.
Agak ngilu deh Bro bayanginnya kalau diingat-ingat bahwa kedua hp ini punya harga diatas Rp20 juta. Bakal gue jaga sebaik mungkin kalau gue yang punya, Bro.