Untuk para gamers, ada beberapa game dan konsol yang menjadi favorit mereka. Tak jarang setiap update yang hadir selalu jadi rebutan dan dinanti-nantikan. Namun tak jarang juga banyak yang mencari benda-benda lawas yang memiliki nilai sejarah tersendiri.
Seperti yang terjadi pada kaset Nintendo Entertainment System (NES) Mario Bros yang berhasil laku dengan harga fantastis yakni 100 ribu dollar lebih atau senilai Rp 1,4 miliar yang dibeli oleh sekelompok kolektor di pelelangan Heritage Auction di Amerika Serikat pada Februari lalu.
Kaset atau Cartridge Mario Bros itupun menjadi yang termahal sepanjang sejarah. Namun beberapa pihak menilai bahwa harga tersebut masih masuk akal karena ada beberapa faktor yang membuat barang tersebut langka.
Kaset tersebut masuk pelelangan dengan keadaan yang sangat baik dengan stiker original yang melapisinya dan juga tersegel rapat yang berarti kaset tersebut belum pernah dimainkan sejak dibeli oleh pemilik sebelumnya.
Selain itu adapula kaset NES lainnya yang pernah menyentuh angka Rp 1,4 miliar yakni kaset langka Nintendo World Championship yang dilelang pada tahun 2014 lalu. Kaset itu diciptakan sebagai promo tur mereka di Amerika Serikat dan berwarna emas. Mereka hanya dibuat sebanyak 26 buah saja, dan berisikan tiga buah game yakni, Super Mario, Mad Racer dan Tetris.
Lalu ada kaset Tetris untuk Sega Genesis atau Megadrive. Kaset tersebut sangat langka hingga dihargai sampai dengan Rp 235 juta. Bahkan saking langkanya, hanya ada 10 buah kaset tersebut di dunia. Hal ini disebabkan kaset itu tak.pernah dirilis secara resmi oleh Nintendo. Mereka mencoba untuk mengembangkan game Tetris ke konsol Sega. Dan yang termahal adalah yang memiliki tanda tangan sang pengembang game tersebut, Alexey Pajitnov.
Dan yang termahal di dunia adalah Gamma Attack yang dibuat untuk Atari 2600 yang dicari-cari oleh setiap kolektor game. Kaset ini diciptakan oleh Gammation Product dan hanya dirilis untuk Atari saja. Namun tak ada kejelasan soal game tersebut, karena studio pembuatnya tak berumur panjang. Beberapa menyebut game itu hanyalah mitos saja dan tak pernah dirilis. Namun hingga saat ini diketahui satu orang pemegang kaset tersebut yakni Anthony DeNardo.