Sebelum itu, mari kita lihat dulu spesifikasi dari smartphone yang dibuat oleh anak perusahaan Xiaomi ini. Xiaomi Black Shark disediakan dalam dua model dengan kapasitas RAM dan memori internal yang berbeda.
Model pertama adalah versi RAM 6GB dan memori internal 64GB sementara model kedua punya RAM 8GB dengan memori internal 128GB. Untuk spesifikasi hardware-nya bisa dilihat di bawah ini:
Chipset: Qualcomm Snapdragon 845
CPU: Octa-core (4 Kryo 385 Gold 2,8 GHz + 4 Kryo 385 Silver 1,8 GHz )
GPU: Adreno 630
Layar: 5,99 inci 2160×1080 piksel, IPS LCD @ 60Hz
Sistem operasi: Android 8.0 Oreo
Konektor: USB Type-C
Sensor: Fingerprint (depan), akselerometer, gyro, proximity, kompas Baterai: Li-ion 4.000 mAh, QuickCharge 3.0
Tidak ada slot tambahan untuk microSD di smarthone ini. Juga tidak ada jack audio 3,5 mm. Sementara untuk slot kartu SIM-nya disediakan dua slot nano SIM.
Black Shark punya dua kamera di belakang dengan resolusi 12MP dan 20 MP. Sementara kamera depannya punya sensor 20MP. Jadi walaupun ini ponsel khusus gamers, tapi kemampuan memotretnya juga bisa diandalkan.
Di China, Xiaomi Black SHark dibanderol seharga 3,499 yuan (sekitar Rp 7,8 juta) untuk versi 8GB. Sementara untuk versi dengan RAM yang lebih kecil dijual seharga 2,999 yuan (sekitar RP 6,6 juta).
Sayangnya belum ada info apakah ponsel ini akan masuk ke Indonesia atau tidak. Sementara di China pemesanan baru bisa dilakukan pada 20 April mendatang.
