Derek Kimes melayani delapan tahun di Angkatan Laut AS, lalu ia meninggalkan pantai San Diego dan pindah ke Atlanta untuk mengejar gelar di bidang teknik. Saat belajar, dia mulai bekerja di motor untuk belajar keterampilan langsung, dan menemukan bahwa toko Bryan Fuller terletak di dekatnya.
“Tabungan saya mengering dan saya membutuhkan pekerjaan paruh waktu. Saya mengirim email ke Bryan dan saya terkejut, dia menjawab. Saya mulai bekerja paruh waktu, menyapu lantai, membuang sampah dan melakukan tugas-tugas kecil untuk membantu orang-orang di toko,” tuturnya.
Derek menghabiskan banyak malam dan akhir pekan di toko, melatih keterampilannya selama berjam-jam. Namun meski begitu, ini adalah motor pertama dan satu-satunya yang pernah dimiliki.
"Saya membelinya dulu, dalam bentuk stok lengkap, pada tahun 2005," kenangnya. “Ini adalah Yamaha XJ750 1982, aslinya dicat hitam. Saya senang menungganginya tetapi ingin membuatnya lebih baik.”
Kemudian Derek jatuh cinta dengan XJ750R yang melesat di Jepang pada Suzuka 8 Hours pada 1984, satu-satunya motor seri XJ yang disiapkan Yamaha untuk trek tersebut.
Derek memutuskan untuk mengubah XJ750 lamanya menjadi superbike modern. “Orang-orang bilang saya gila, mengapa melakukan itu pada XJ tua yang lelah? Saya ingin membuktikan bahwa mereka salah.”
Bodi throttle berasal dari Suzuki GSX-R600 2003. Selain itu ada sistem turbo yang sangat rapi. “Saya ingin terlihat seperti motor ini dirancang awalnya untuk turbocharged. Anda melihat begitu banyak sepeda turbo dengan cara menggantung turbo, atau tabung muatan melilit mesin.”
Untuk menghindari hal ini, Derek memilih turbo Borg Warner S1BG. Ini cukup besar untuk memberinya 200 daya kuda, cukup kecil untuk diselipkan di antara bingkai dan roda depan. Untuk menyembunyikan pipa, ia memotong saluran di sisi kanan bawah tangki, sehingga dapat melakukan perjalanan langsung dari intercooler.
