Italia mungkin sedang dilanda masa-masa sulit belakangan ini karena wabah penyakit, namun hal tersebut gak menghentikan seorang Lorenzo Fugarolli dalam menyelesaikan proyek motornya. Belum lama ini pria pemilik bengkel modifikasi FMW Motorcycles ini harus menutup sementara bengkelnya dan melanjutkan proyek motor Yamaha GTS1000 yang udah memasuki tahap akhir.
Yamaha GTS1000 sendiri bisa dibilang merupakan produk Yamaha yang hampir gagal karena mahalnya biaya produksi dan sedikitnya pembeli. Padahal, motor yang dijual dari tahun 1993-1999 itu adalah motor dengan teknologi cukup maju pada zamannya. GTS1000 terkenal karena punya desain suspensi depan tanpa fork dan juga sistem injeksi elektronik serta sistem rem abs.
Motor ini dinamai “Italian Resilience”, alias ketangguhan Italia untuk menggambarkan keadaan mereka saat ini.
Lorenzo memulai proyek motor ini dengan mengubah bagian depan motor yang unik tersebut. Tentu, perubahan tersebut bukan untuk mengubah wujudnya yang udah jadi ciri khas, tapi mengganti peredam benturan mono menggunakan part milik Yamaha R6. Roda depannya pun diganti menggunakan roda bawaan dari Honda VFR.
Mesinnya yang modern juga gak lepas dari modifikasi, Bro. Teknologi injeksi elektrik yang sebelumnya disebutkan diganti menggunakan sebuah karburator FZR dan juga mengubah settingan pompa bensinnya menggunakan part milik Suzuki. Dibarengi dengan sistem pembuangan hasil modifikasi, motor ini diklaim mampu mengeluarkan tenaga sebesar 130 horsepower.
Tapi tentu aja yang jadi perhatian utama pada motor ini adalah finishing-nya.
Half-fairing klasik yang terpasang pada GTS1000 bawaan pabrik diganti dengan sebuah headlamp berukuran besar. GTS1000 berubah jadi sebuah motor naked sport touring yang agresif. Speedometer Daytona dan bentuk baru dari tangki bensinnya juga memberikan gaya tersendiri untuk motor ini.
Perpaduan warna merah dan hitam yang glossy membuat motor ini punya tampilan yang berani, menambah kesan agresif yang ada dari tampilan depannya.
Gimana menurut lo tampilan motor ini, Bro?
