Sekitar empat dekade lalu, BMW R80G/S dirilis ke pasaran. Motor ini jadi motor dengan mesin dual big bore pertama di dunia. Selain itu, seri ini adalah motor yang lahir dari kompetisi balap off-road seperti rally Dakar.
Gak lama, di era perilisannya motor ini pun jadi penguasa rally Dakar dan salah satu ikon motor adventure. Lalu motor tersebut punya penerus di lini BMW R80/7 dengan mesin boxer mereka yang ikonik. Mesin bertipe boxer sendiri terkenal karena tenaganya yang buas saat dipacu di berbagai medan yang berbeda.
Seorang asal Jerman bernama Jens Kallweit pun mengubah monster satu ini jadi tampil dengan penampilan vintage yang menawan. Dirinya menggunakan sebuah BMW R80/7 rilisan tahun 1980 untuk membuat vintage scrambler ini.
Untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan, Jens mengimpor sebuah frame Rickman Metisse dan sebuah tangki bensin dari Inggris. Namun peraturan soal modifikasi di Jerman yang ketat mengurungkan niat Jens untuk menggunakan frame Metisse tersebut. Hingga akhirnya, dirinya mengakali dengan menyesuaikan frame bawaan pabrik semirip mungkin dengan frame Metisse pesanannya.
Untuk sistem suspensi, Jens menggunakan forks dari BMW R1000GS dan sepasang shockbreaker Ohlins di bagian belakang. Dirinya juga mengganti reflektor bawaan yang terlihat jelek dengan sebuah reflektor aluminium dari Tolle Engineering.
Selain itu, pria Jerman ini juga memasangkan sepasang roda yang berbeda ukuran untuk mendapatkan postur adventure yang seimbang. Di bagian depan terpasang sebuah road berukuran 21 inch yang dipadukan dengan roda belakang berukuran 18 inch. Sepasang roda Akront ini pun dilapisi logam yang melalui proses anodized coating terlebih dulu.
Seluruh komponen elektrik juga dimodifikasi untuk terlihat lebih rapi dan sesuai dengan tema vintage yang dibawa. Unit modul dari Motogadget memungkinkan sebagian komponen kelistrikan ‘tersembunyi’ di bagian bawah tangki bensin.
Sebagai finishing motor ini juga diberi warna chrome untuk meningkatkan kesan vintage dan raw look di beberapa bagiannya.
