Tapi ternyata ada bedanya. Bahkan motor-motor tersebut punya fungsi yang tidak sama.
Motard atau yang biasa disebut supermoto bisa disebut sebagai motor trail yang diganti bannya. Namun tak cuma itu, pabrikan juga kini merilis motor-motor jenis itu dengan kelengkapan lampu utama, lampu belakang, sein, hingga tempat pemasangan plat nomor.
Motor tersebut memang masih nyaman digunakan di jalan raya. Namun efeknya, supermoto bakal kesulitan ketika masuk jalur off-road. Ukuran ban yang digunakan motard berjenis sama yaitu slick di keduanya.
Dual Sport juga bisa legal digunakan di jalan raya. Motor tipe yang satu ini memiliki fungsi ganda, yaitu bisa dikendarai di jalan raya dan tidak canggung ketika memasuki jalanan berupa semi off road maupun off road. Oleh karena itu, motor dual sport juga biasa disebut dengan motor ‘all road’ atau ‘dual purpose’.
Secara spesifikasi, motor dual sport memang lebih inferior dibandingkan dengan motor enduro atau motocross, karena memang tujuannya adalah untuk menunjang kegiatan riding sehari-hari. Tidak diperlukan mesin yang cukup ganas maupun spesifikasi yang sangat tinggi.
Enduro itu merupakan uji ketahanan, baik untuk rider maupun motor itu sendiri. Awalnya ini berada dalam jalur balapan dengan melewati banyak rintangan.
Dari segi kelengkapan, motor enduro hanya dilengkapi dengan lampu utama, tanpa kelengkapan lainnya seperti lampu sein, lampu belakang, dan kaca spion. Selain itu, ban yang digunakan adalah ban khusus enduro dengan kotak-kotak yang besar-besar dan jarang.
Sementara Motocross adalah balapan motor off road yang berlangsung di sebuah sirkuit yang sudah dipersiapkan. Dengan spesifikasi dan performa yang mumpuni, maka jangan heran kalau harga motor ini sangat mahal dan biasanya disebut dengan SE (special engine).
Nah, antara motor enduro dan motor motocross memiliki persamaan, yaitu nggak legal digunakan di jalan raya karena memang tidak dilengkapi dengan lampu utama, lampu sein, lampu belakang, kaca spion, ataupun klakson.
