Royal Enfield sedang dalam misi besar untuk mengambil peringkat tertua di dunia dan mengembalikan kejayaan mereka. Apalagi motor asal India itu juga punya harga yang lebih terjangkau di kelas adventure
Kali ini merupakan tugas berat dari Brothers Rahul dan Sinroja Motorcycles untuk membangun motor tersebut. Mereka memang sudah menyimpan kartu as untuk melengkapi modifikasinya dengan membuat brat style.
Motor ini merupakan bagian dari Royal Enfields untuk festival Wheels and Waves. Sebuah tantangan lagi melihat prospek yang besar untuk ajang tersebut.
"Sejujurnya modifikasi ini sabgat mudah. Bagian tersulit mungkin adalah desain dan konsepnya. Begitu terlihat, kita bisa melewati itu," kata Sinroja.
Ubahan pertama adalah peningkatan kinerja dengan menurunkan berat motor. Hal itu juga dilakukan sekaligus membersihkan estetika bawaan pabrik.
Subframe dipotong drastis dengan pipa stok yang dirancang untuk dua barang plus satu koper itu tentu bukan urusan kecil. Sepotong logam mengisi celah di bawah memberi tumpangan untuk knalpot dan buntut.
Bagian swingarm juga dibersihkan, ditambal dan dilapisi dengan cat abu-abu yang mewakili kekasaran Himalaya. Tangki bahan bakar juga merupakan bawaan pabrik.
Tapi sebuah gentleman brat harus menjadi motor yang bisa dipakai sehari-hari. Jadi untuk mengangkat suspensi salah satunya adalah menakai Ducati 851. Sementara pengereman Brembo mengilhami kepercayaan untuk sebuah keselamatan.