Sebuah karya seni Death Machines of London. Motor yang dibangun sebagai penghormatan kepada Giovanni Ravelli, pilot tempur Perang Dunia Pertama.
Selain pilot, Giovanni juga merupakan pembalap motor dan salah satu pendiri Moto Guzzi. DMOL mengambil sebuah Moto Carlo Guzzi Le Mans 1982 yang kondisinya rusak.
Salah satu kru, Max Vanoni melakukan perjalanan rutin kembali ke tanah kelahiran di Italia mengambil mesin motor itu. Mereka merombaknya lalu membangun sebuah bodywork aluminium.
Bingkai Tonti terlihat sempurna saat mesin motor itu dipasangkan. Swingarm juga memakai produk Guzzi yang dimodifikasi dilengkapi dengan unit monoshock.
Demi mendapatkan bentuk menyerupai pesawat klasik, cat 'Airforce gray' pun dipilih. Warna tersebut disemprot mulai dari frame, swingarm hingga pelek sebagai inspirasi penerbangan.
Garpu upside down juga dipilih untuk mencapai estetika yang kohesif dan seimbang. Kaki-kaki ramping dari RS32 Aprilia digunakan untuk mengatasi berat ekstra dari Guzzi.
Cakram baja padat dirancang untuk proyek pengereman. Kaliper kaleng Brembo itu tidak digerakan dengan cara biasa. Sebuah master silinder RCS dipasang benar-benar cantik.