Seorang fotografer bernama Sven Wedemeyer, merupakan penggemar berat motor seperti itu. Ia membangun Honda CB900F, yang merupakan produk berdarah vintage.
Motor tersebut merupakan pemenang dua kali dalam kelas superbike klasik sebagai Bol d'Or’, Itu melambangkan sebuah semangat tinggi motor itu.
Motor itu kini menggunakan mesin 985 cc dengan piston Wiseco dan kopling yang diubah. Napas motor ini juga melalui satu set Mikuni TMR 36.
Campuran agresivitas dan kontrol di atas lintasan memang jadi fokus utama. Tak cuma itu, perbaikan sasis juga dilakukan untuk motor terbaik.
"Motor Ducati menawarkan bagian yang lebih baik, tetapi terlalu mahal," katanya.
Yamaha YZF1000R Thunderace diambil bagian garpu depan, rem, roda dan clip-ons. Sebuah stabilizer garpu kustom dan peredam kemudi Suzuki GSX-R melengkapi bagian depan yang diubah habis.
Roda belakang dari CBR1000 tahun 1989, dan terhubung dengan sistem rem belakang OEM CB900 yang solid. Sasis itu sendiri telah dibuat lebih pendek di bagian belakang.
"Tapi yang lebih penting, cerita ini mengatakan banyak tentang budaya sepeda motor secara umum: persahabatan, kegembiraan dan bersosialisasi - dan balap yang dapat lo lakukan dengan hampir semua motor," tuturnya.