Setiap negara memiliki beberapa simbol nasional yang mereka banggakan. Amerika memiliki elang, Australia memiliki kanguru, Inggris memiliki Ratu dan Argentina memiliki gaucho.
Apa itu gaucho? Mereka adalah penunggang kuda tak kenal takut dan terampil yang biasa membuat alat mengukir kayu dan logam. Orang-orang ini adalah legenda dan merupakan bagian penting dari cerita rakyat di Argentina, di mana builder dan pengusaha kacamata hitam Sebastian Achaval berasal.
Dari sana juga Sebastian membawa sebuah Ducati 749 tahun 2003. Motor ini dinamai “Arriera”, dengan semua part yang merupakan penghargaan bagi masa lalu Argentina.
Ketika Sebastian pertama kali membeli motor itu, ia sudah langsung terkesan dengan kinerja mesinnya. Motor itu sudah jadi monster dalam kesan pertamanya.
"Jadi saya tidak perlu melakukan banyak hal untuk mendapatkan motor yang saya inginkan, tetapi masih ingin mengubah gaya menjadi motor simple dan mengubah posisi duduk menjadi lebih santai dan tegak," ungkapnya.
Rencana Sebastian adalah untuk menjaga bagian belakang terlihat bagus dan bersih. Pertama, dia membuat subframe dan membuat jok menjadi single seater.
“Saya harus mendesain ulang dan mengubah rute pipa knalpot ke bawah dan ke sisi kanan daripada di bawah jok. Saya tidak memiliki alat yang tepat tetapi mampu membuat kurva dan pengelasan serapi mungkin," tuturnya.
Ducati ini memiliki pengereman yang layak ketika pertama kali dirilis pada tahun 2003. Tetapi karena sudah hampir 16 tahun, ia memutuskan untuk meng-upgrade unit dengan rem Brembo.
Dia juga menukar ujung depan asli dengan garpu Showa. Bagian itu memakai Ducati 1098 lalu menempatkan klem streetfighter Ducati.
ECU Ducati terkenal karena menyebabkan segala macam masalah jika memasang lampu baru. Tetapi kita cukup beruntung karena bekerja di sebelah mekanik Ducati yang berpengalaman: Mark dari Brooklyn Moto.