Seorang pelanggan bernama Nick datang ke Macco Motors dan mengatakan ingin memiliki motor Triumph T120. Padahal ada sosok Thruxton yang dianggap lebih pas dengan keinginan klien tersebut.
Nick memang ingin membangun sebuah motor bergaya brat tracker. Mereka tidak mendapatkan motor tersebut di tempat sampah, melainkan membelinya baru dari agen resmi Triumph.
"Jelas pertanyaan kami adalah, kenapa bukan Thruxton R? Tapi Nick selalu menginginkan T120 sebagai pendonor. Dia mengatakan, hanya memilih garis gaya T120. Menurutnya, itu akan sempurna," kisah Jose.
Itu pun menandai T120 keempat mereka sebagai builder. Dengan pengalaman itu juga Macco menjadi sangat ahli dalam memecahkan masalah dalam modifikasi tersebut.
"Kami harus memulainya dari nol dan melupakan semua yang kami lihat dari model yang sebelumnya. Semua yang kami gunakan sepertinya tidak bekerja dengan baik. Ada kerangka baru dan beberapa sisa pada motor," tutur Jose.
Mereka langsung mengalihkan perhatian ke belakang. Ubahan cafe racer, yang tentu saja bentuk subframenya diubah berbeda dengan model sebelumnya.
"Kami membangun sebuah loop baru dan alas jok baja yang sesuai dalam lingkaran dengan satu set lampu LED pada bagian ekor. Tampilan knalpot klasik juga merupakan ubahan lainnya," tukasnya.