Melihat peluang ini, banyak pabrik brand besar yang berpikir untuk membuat custom dari pabrik mereka, lalu merilis sebuah motor yang udah diubah dari bentuk aslinya. Sebagian mungkin berhasil menarik perhatian pembeli, tapi sebagian bikin mereka dibenci. Kayak beberapa motor ini nih, Bro.
2008 Harley Davidson XR1200
Pada tahun 2008, Harley Davidson menebar harapan pada para penggemar moge dan para bikers. Mereka mengumumkan mau mengeluarkan sebuah sportster bergaya retro. Ditambah saat itu kabarnya motor ini bakal menggunakan salah satu Harley Davidson dengan penampilan terbaik, XR750. Namun ketika dirilis, Harley Davidson XR1200 benar-benar mengecewakan. Selain tampilannya yang aneh, motor ini dianggap terlalu berat, dan tenaga mesinnya pun dianggap terlalu lemah untuk kapasitasnya.
2005 Ducati Sport Classics
Kegemaran para penggiat custom terhadap aliran cafe racer menarik perhatian brand motor asal Italia ini. Sayangnya, penempatan waktu perilisan yang dilakukan Ducati terhadap motor ini kurang tepat. Ditambah, tampilan motor ini sebagai sebuah cafe racer benar-benar terlihat canggung. Garis desain bagian belakangnya yang terlihat menggembung kurang disukai orang-orang. Bahkan saat debut perilisannya di sebuah acara pameran motor di Austria, orang-orang hampir gak melirik booth motor ini sama sekali.
1995 Aprilia Moto 6.5
Pada tahun tersebut, Aprilia menggaet desainer Prancis, Philippe Starck. Mereka berencana membuat motor custom yang dibuat langsung oleh pabrik Aprilia dan dirilis ke publik. Boom! Ketika dirilis motor ini pun dianggap jadi salah satu model terburuk yang pernah dirilis oleh Aprilia. Konsep future-classic yang berusaha mereka terapkan terlihat aneh pada motor ini.
1974 Norton Hi-Rider
Ada kisah unik di balik rilisnya motor ini. Sang CEO Norton, Dennis Poore saat itu sedang berkunjung ke Amerika dan dirinya melihat sekelompok orang berkumpul dengan motor chopper yang mereka banggakan. Dirinya pun langsung berasumsi ini adalah hal yang bagus untuk menggaet pasar Amerika. Sang CEO memutuskan membangun Norton Hi-Rider dengan menggunakan Norton Commando sebagai dasarnya. Well, sebenernya Commando adalah salah satu motor Norton dengan tampilan terbaik yang pernah ada. Tapi sang CEO “merusaknya” dengan mengubahnya jadi Hi-Rider. Hasilnya, ketika dirilis motor ini dibenci hampir oleh semua orang. Handlebar tinggi, tangki yang diperkecil dan bentuk jok yang aneh jadi sorotan dalam motor ini. Selain itu, mesinnya juga dianggap payah karena gak bisa bersaing dengan motor-motor lain pada waktu tersebut.
Emang deh Bro, ngikutin sesuatu yang lagi tren dan keluar dari identitas itu gak selalu berakhir baik. Contohnya adalah beberapa brand motor tersebut, yang berusaha ngikutin tren custom tapi gagal karena gak paham esensi dari custom itu sendiri.