Color photography adalah fotografi yang memanfaatkan berbagai media atau alat yang dapat memberikan warna pada sebuah foto. Media pewarnaan yang digunakan adalah media yang dapat merekam atau menangkap warna selayaknya mata manusia.
Warna sendiri adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna yang berwarna putih. Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang dari cahaya tersebut. Warna juga salah satu elemen penting yang ada di dalam sebuah foto.
Baca Juga: TRIK PHONEGRAPHY UNTUK TRAVELING
Awalnya, Lo bisa memahami tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru. Ketiganya lebih sering disebut sebagai RGB. Percampuran dari ketiga warna ini akan menghasilkan ribuan bahkan jutaan varian warna.
Elemen RGB akan memberikan fungsi untuk foto berwarna jadi lebih bervariasi dan dapat menunjukan emosi seseorang. Dengan mengenal apa itu kode RGB akan sangat membantu dalam membaca histogram. Agar, hasil gambar Lo tidak terlalu cenderung ke arah satu warna, yang membuat foto jadi tidak natural.
Fungsi Warna Dalam Fotografi
Memahami warna yang ada dalam fotografi adalah hal penting untuk dilakukan. Dengan begitu, Lo akan lebih mudah saat melanjutkan proses foto setelahnya. Di dalam fotografi sendiri, warna memiliki peran penting untuk menghasilkan foto yang menarik perhatian. Untuk mengenal lebih jauh, berikut fungsi warna dalam fotografi:
- Memancing Perhatian
Secara psikologis, mata manusia pada dasarnya akan tertarik pada warna-warna yang eye-catching. Di mana memang warna dikenal sebagai sesuatu yang memiliki daya tarik yang tinggi terhadap emosi seseorang. Warna juga memiliki kekuatan magis yang bakal ngerubah suasana hati orang yang melihatnya. Tanpa membuat komposisi yang berlebihan dan bagus pada sebuah foto.
- Meningkatkan Mood
Salah satu efek yang bisa dibangkitkan dari diri manusia ketika melihat warna adalah mood-nya. Faktanya, setiap warna memiliki efek yang berbeda untuk membangkitkan mood. Misalnya, warna biru. Warna ini dapat memberikan kesan tenang, kejujuran, percaya diri. Lihat saja Facebook atau Twitter, dua media sosial tersebut memilih warna dasar biru tentu bukan tanpa sebab, bukan? Mereka ingin dilihat sebagai platform yang bisa dipercaya untuk mengekspresikan diri dan memberikan ketenangan.
Contoh lainnya, warna merah. Biasanya Lo bisa melihat warna ini untuk memiliki energi berani, kuat, seksi, dan romantisme. Layaknya, logo Canon, yang memberikan kesan untuk fotografer menjadi agresif dan mendapatkan hasil foto yang powerful. Selain itu, ada warna hijau. Warna yang menunjukan harmoni yang bisa menciptakan keseimbangan. Biasanya, warna hijau berkaitan dengan sesuatu yang tumbuh subur.
Cara Membuat Warna yang Menarik
- Setting Exposure dengan Benar
Menggunakan pengaturan exposure yang pas harus selalu Lo perhatikan dan jaga. Sebab, ketika foto Lo over-exposure maka se-detail apapun warna tidak akan terlihat dan merusak estetika warna itu sendiri dalam gambar. Tentunya nggak mau hal itu terjadi, kan? Ketika Lo mengambil foto di dalam ruangan, usahakan foto jangan sampai kelebihan cahaya atau terlalu gelap.
- White Balance
Objek foto sudah menarik, tapi warnanya malah kusam atau nggak sesuai. Tenang aja! Lo bisa mengatasinya dengan mengatur white balance-nya dengan tepat, kok. Misalnya, pas memotret menggunakan mode jpg, maka Lo nggak boleh asal dalam mengatur white balance. Karena akan mengakibatkan warna foto menjadi tidak sesuai dan terlihat aneh. Lo perlu mengetahui kondisi yang akan dijadikan objek untuk foto.
- Gunakan Mode RAW
Nggak dipungkiri kalau kamera digital sekarang sudah punya kemampuan merekam suatu gambar menggunakan sensor digital. Sensor itu ketika di setting untuk menjepret dengan menggunakan mode RAW, semua data mentah yang terjepret akan disimpan di file foto itu sendiri. Kelebihan lain, Lo bisa mengatur white balance saat di post processing, namun hal ini bisa dilakukan kalau Lo menggunakan file RAW selama memotret.
- Gunakan Monitor yang Memiliki Kalibrasi
Di dalam fotografi sendiri ketika bermain dengan warna Lo bisa menggunakan monitor yang memiliki kalibrasi yang serius. Ketika Lo menggunakan monitor kalibrasi warna yang stabil akan membantu dalam editing. Karena, kalibrasi akan membuat tone warna yang dihasilkan pada viewfinder kamera terlihat sama pada monitor dan membuat editing foto menjadi maksimal. -
Baca Juga: Aplikasi Ini Bikin Smartphone Lo Seperti DSLR!
Jangan Editing Berlebihan
Terakhir, saat Lo melakukan editing usahakan untuk jangan terlalu berlebihan yang menyebabkan warna pada foto tidak terlihat secara jelas. Usahakan file utama sudah matang di kamera, sehingga Lo akan mudah dalam melakukan editing di aplikasi, seperti Photoshop atau Lightroom. Ketika berlebihan dalam melakukan editing foto akan membuat foto terkesan tidak natural.Jadi, itu dia pengertian, fungsi, dan teknik color photography menjadi menarik. Semoga bermanfaat dan membantu Lo dalam fotografi ya. Untuk mendapatkan informasi lain tentang fotografi, jangan lupa untuk mengikuti akun @Lensacommunity di Instagram ya!