Pembalap satelit Yamaha tidak pernah meraih kemenangan di MotoGP, tetapi bintang muda Prancis itu meraih tiga kesempatan tahun ini, termasuk pertarungan putaran terakhir dengan Marc Marquez di Misano dan pertarungan di Thailand.
Hasil itu tidak hanya menjadi debut yang cemerlang bagi Quartararo dan kemitraan Yamaha-Petronas, tetapi juga membantu memacu pembalap Yamaha.
"Kisah lain dari Yamaha tahun ini adalah kinerja sensasional dari tim satelit. Saya pikir Petronas Yamaha telah menjadi tambahan yang sangat disambut di paddock. Tim yang terorganisir dengan baik, dibiayai baik, tim independen," katanya.
"Kami bekerja sama dengan sangat baik dengan mereka dan saya pikir tentu saja kami telah melihat fenomena khususnya Fabio Quartararo, dengan enam posisi pole. Belum untuk memenangkan perlombaan, tetapi jelas itu hanya masalah waktu."
Maverick Vinales dipaksa melakoni balapan penuh tekanan dari Quartararo musim lalu. Tak cuma Vinales, Valentino Rossi pun kalah cepat dari rookie of the year itu.
"Saya tidak berpikir itu menjadi motivasi utama. Saya pikir itu benar-benar perubahan yang kami buat musim dingin yang lalu. Maverick adalah seseorang yang perlu merasa di rumah, perlu merasa bahwa semua orang bekerja untuknya, dengan dia, seperti sebuah kelompok bersama. Saya pikir itu adalah alasan utama mengapa hasilnya meningkat," katanya.
