Maverick Vinales finish di posisi enam MotoGP Austria. Sementara Valentino Rossi berada di belakangnya. Sebuah hasil yang patut dipertanyakan karena mereka tak mampu bertarung dengan Honda dan Ducati.
"Sejak awal balapan, saya kesulitan dengan daya cengkeram. Ketika daya cengkeramnya terlalu kecil, motornya tak mau bekerja," ungkap Vinales.
Rumitnya situasi di Yamaha kini diakui Vinales membuat peluangnya untuk bersaing memburu gelar juara dunia semakin sulit. Ia mengaku tak mampu menemukan kepercayaan diri.
"Finish keenam seperti hari ini, saya jelas tak bisa bertarung untuk kejuaraan karena segalanya menjadi jauh lebih sulit," ungkapnya.
Sama seperti Vinales, Rossi juga menyebut masalah utama ada pada ban belakang yang cepat tergerus. Padahal awalnya ia punya harapan untuk naik podium di Sirkuit Red Bull Ring.
"Kalau saya harus memulai balapan lagi dalam sejam, saya akan menggunakan ban dan setelan yang sama. Ban belakang hard adalah pilihan yang benar untuk saya," tutur Rossi.
Tapi setelah 10 putaran berlalu, kecepatannya terus menurun. Motor jadi sulit ditunggangi karena mereka menekan ban terlalu banyak.
"Tapi Zarco mampu menjaga ban karena dia punya gaya membalap yang halus dan bobotnya lebih ringan, sementara Maverick dan saya lebih agresif. Dovi mirip dengan kami, tapi motor Ducati tak terlalu menekan bannya," tukas Rossi.