Akhir pekan MotoGP Qatar akan berjalan seperti biasa, meski banyak pembatasan perjalanan internasional. Persyaratan visa pun sulit dalam menghadapi wabah virus corona.
Di Qatar, semua penumpang dari Cina, Korea Selatan dan Iran langsung ke karantina selama 14 hari. Sementara itu, semua pendatang dari Italia, Malaysia, Thailand, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Jepang dan Macao melakukan screening wajah. Siapa pun yang suhu tubuhnya di luar kisaran normal langsung diangkut ke Rumah Sakit Hamad untuk tes darah dan kemudian dikarantina selama 14-28 hari.
Kini telah diberlakukan juga bahwa pemerintah Qatar tidak lagi mengeluarkan 'visa on arrival' untuk warga negara dari Italia atau Jepang.
Mengingat semua pembalap dan mekanik Italia dan Jepang hadir di tiga kelas grand prix, dan lima dari enam pabrikan MotoGP berbasis di negara-negara tersebut, potensi gangguannya jelas terjadi. Dengan demikian, pengecualian telah diberikan untuk peserta di MotoGP dengan syarat ketat bahwa informasi tentang para pelancong disampaikan terlebih dahulu.
Pihak berwenang Qatar juga akan mempercepat proses pemeriksaan medis jika ada 'peserta MotoGP' yang tiba dengan penerbangan langsung dari Jepang atau Italia gagal dalam uji suhu.
Penumpang yang terdaftar hanya akan diperiksa suhu tubuh dan jika itu di luar kisaran normal, mereka akan diangkut ke rumah sakit di mana mereka akan bebas untuk pergi dalam 12 hingga 48 jam (maksimal) jika mereka tidak terinfeksi dengan virus corona. Mereka tak akan dibawa ke karantina kecuali mereka terinfeksi virus.