Dengan cara itu, pembalap Honda tersebut dianggap akhirnya mampu memuncaki Q1 mengejar Yamaha. Vinales tidak punya pilihan selain menekan Marquez di belakang.
“Sayangnya di sisi lain garasi, sepertinya Marc Marquez semakin baik dan lebih baik karena dia mulai berperilaku seperti dulu. Dan ia benar-benar melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan. Saya tidak ingin menyelesaikan apa yang sebenarnya ingin saya katakan. Saya berharap mungkin Race Direction akan memutuskan sesuatu karena bagi saya perilakunya tidak adil," ungkap direktur teknis Yamaha, Meregalli.
Baca Juga: Fisik Belum Sembuh Total, Marquez Dipersulit Jadwal Ketat
Ini bukan pertama kalinya musim ini Marquez mendapat kritik dari sesama pembalap karena taktik seperti itu. Joan Mir pernah menyebut cara itu berbahaya.
Di sisi lain, Yamaha juga mengaku senang dengan hasil yang diraih Fabio Quartararo. Meregalli mencatat pentingnya memiliki perangkat holeshot.
“Pekerjaan Fabio sangat luar biasa dan sekarang saya pikir hasil balapan akan bergantung pada hal-hal yang berbeda. Mungkin pengaturan ban, suhu, kondisi secara umum. Tapi bagi kami untuk memulai di barisan depan sangat penting, juga dengan perangkat start depan yang baru saya pikir itu akan sedikit membantu kami," ungkap Meregalli.