Masa bakti Van Persie mungkin terbilang singkat di Manchester United. Dirinya dibeli oleh Sir Alex Ferguson pada awal musim 2012/2013 dan hengkang tiga musim kemudian. Tapi kehadirannya langsung membawa dampak signifikan karena Van Persie jadi top skor di musim pertamanya dan membantu MU juara untuk ke-20 kali.
Tapi dengan begitu, dirinya juga jadi mengerti keadaan dan situasi klub tersebut karena pernah mencicipi bermain bersama selama beberapa musim. Makanya, ketika ada yang salah, Van Persie mengungkapkan pendapatnya.
Seperti tentang kekalahan MU dari Istanbul Basaksehir pada pekan ketiga Liga Champions yang lalu. Van Persie sedikit mengecam apa yang terjadi di atas lapangan. Menurutnya, Manchester United udah merusak tradisi dan aturan yang diterapkan sejak masa Alex Ferguson.
MU emang mengalami kekalahan yang lumayan memalukan dari sang juara Liga Turki musim lalu. Soalnya, mereka berhasil mengalahkan semifinalis dan finalis Liga Champions berturut-turut sebelumnya.
Menurut Van Persie, dulu Sir Alex Ferguson pernah berkata pada seluruh pemain tentang semangat juang saat bertanding.
“Mereka kehilangan urgensi untuk berkomitmen, dulu Sir Alex Ferguson pernah berkata: Saya tidak peduli tim ini kalah selama tim ini bermain lebih ngotot dari lawan, saya ingin melihat komitmen yang sama baik dalam menyerang maupun bertahan” ujar Van Persie.
Pada pertandingan melawan Basaksehir MU emang kelihatan bermain dengan cara yang aneh. Bahkan pasukan Ole Gunnar Solskjaer melakukan dua kesalahan fatal dalam bertahan di babak pertama yang berujung gol. Mereka dianggap punya garis pertahanan yang terlalu depan sampai lupa melakukan marking pada satu pemain Basaksehir, Demba Ba.
Padahal, semasa bermain di Premier League, Demba Ba terkenal sebagai pemain yang sering lolos dari jeratan marking pemain bertahan. Fatalnya MU gagal menahan sang penyerang yang membuat dirinya bisa mencetak gol.
“Saya yakin bahwa Basaksehir lebih ngotot dari Manchester United pada pertandingan tersebut. Harusnya tidak seperti itu dalam pertandingan apapun. Ini bukan soal kualitas, tapi sesuatu yang ekstra. Kalian harus berkomitmen dan hadir dengan 100 persen fokus,” tambah pemain yang pernah satu liga dengan Istanbul Basaksehir ini.