Hampir semua MTB yang keluar era '90-an pakai triple chainring. Tapi sekarang malah berubah. MTB lebih banyak pakai single chainring.
Terus masih oke nggak sih triple chainring dipakai di MTB?
Baca Juga: Upgrade Sprocket Belum Tentu Bikin Sepeda Ngebut
Sebelum ke kesimpulan lo harus tahu dulu triple chainring yang umum buat MTB ada 4 macam:
3x7 (21 speed)
3x8 (24 speed)
3x9 (27 speed)
3x10 (30 speed)
Selanjutnya lo juga harus tahu kelebihan dari triple chainring, salah satunya adalah bisa melibas semua trek. Mau tanjakan, turunan, naik turun, bisa semua.
Nah, biasanya triple chainring punya harga yang murah, soalnya pemakaian dan support buat teknologi baru sudah jarang pakai tipe satu ini.
Kalau ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Triple chainring lebih kompleks buat urusan shifting. Banyak yang hijrah ke single chainring ya karena ini.
MTB sudah ribet di jalan offroad masih juga dipusingkan sama shifting. Selain itu, kalau salah shifting rantai juga bisa jadi korban.
Posisi itu namanya cross chain, rantai menyilang atau posisinya yang terlalu miring bisa bikin slip atau bahkan putus.
Kekurangan selanjutnya adalah bobot yang lebih besar dari single chainring. Kalau ini jelas lah ya.
Sekarang semuanya balik lagi ke lo. Mau melibas semua medan atau ngebuang semua kekurangan chainring?