Sebelum Jose Mourinho dipecat MU, posisi Marouane Fellaini sangatlah aman. Dia termasuk gelandang yang disayang Mou.
Tapi setelah MU bangkit di era Ole Gunnar Solksjaer, posisi jangkar jangkung ini kurang ideal karena jam bermainnya sedikit.
Dan puncaknya meski baru saja memperpanjang kontrak, eks pemain Everton itu tidak pikir panjang ketika ada tawaran menggiurkan dengan gaji tinggi dari Tiongkok.
Fellaini menjadi warna di bursa transfer musim dingin ini karena memutuskan pergi dan bergabung dengan klub Shandong Luneng.
Pemain timnas Belgia berdarah Maroko itu pergi dari Old Trafford dengan biaya diperkirakan 10 juta poundsterling.
Masalahnya adalah, belakangan Liga Tiongkok kurang seksi meski secara godaan gaji masih sulit ditolak pemain top yang sudah nggak muda lagi.
Magnet Liga China sudah kurang mengkilap karena banyak pemain top yang hijrah ke sana hanya betah semusim saja dan sudah rindu kembali ke liga kompetitif Eropa.
Lalu apakah Fellaini akan mengikuti jejak rekan senegaranya, Axel Wistel yang kurang kerasan di China dan kembali ke Eropa pada ujungnya?