Ighalo jadi pemain asal Afrika ke-7 yang direkrut oleh Manchester United. Sebelum Ighalo masuk dan memakai nomor punggung 25, ada nama-nama seperti Eric Bailly, Wilfried Zaha, Mame Biram Diouf, Manucho, Eric Djemba-Djemba, dan Quinton Fortune. Di antara mereka berenam, mungkin cuma beberapa yang merasakan musim yang lumayan bagus di MU.
Salah satu yang paling terkenal dari para rekrutan MU asal Afrika ini adalah Eric Djemba-Djemba. Bukan, bukan karena skill mencetak gol atau dribble-nya yang luar biasa, tapi karena Djemba-Djemba dikenal sebagai salah satu rekrutan terburuk di era Sir Alex Ferguson. Nasibnya tak menentu di sepak bola Eropa hingga akhirnya pada tahun 2015 mendaratkan kaki di Persebaya Surabaya.
Di Indonesia pun karirnya tidak berumur panjang, setelah bermain untuk Persebaya, Djemba-Djemba ikut merasakan pahitnya jadi pemain tarkam di daerah Banyuwangi.
Wilfried Zaha dan Eric Bailly mungkin bernasib lebih baik daripada Djemba-Djemba. Dua pemain ini sempat merasakan permainan yang baik bersama Manchester United. Wilfried Zaha direkrut semasa kepemimpinan David Moyes dan sempat jadi pemain utama MU secara reguler. Eric Bailly pun sempat menjadi salah satu defender andalan MU sebelum akhirnya dihantam badai cedera yang tak kunjung usai.
Kini, Ighalo menjadi pemain MU ke-7 dari Afrika sekaligus jadi pemain MU ke-9 yang menggunakan nomor punggung 25. Masalahnya, pemain dengan nomor punggung 25 seperti kurang beruntung di Manchester United. Setelah 8 pemain mengenakan nomor ini sebelumnya, yang paling sukses mungkin adalah Antonio Valencia. Valencia yang beberapa musim terakhir berposisi sebagai bek kanan udah sering bermain reguler bagi Si Setan Merah. Bahkan Valencia pernah jadi pemain dengan kecepatan lari paling ngebut di Premier League ketika menggunakan nomor punggung tersebut.
Kira-kira, apakah Ighalo bakal lebih sukses daripada pemain Afrika dan pemain bernomor punggung 25 lainnya di Manchester United, Bro?