Belanda yang lebih banyak menguasai pertandingan dalam 120 menit laga dengan 53 persen penguasaan bola, hanya mampu menciptakan delapan peluang yang lima di antaranya mengarah ke gawang Sergio Romero. Sedangkan Argentina memiliki tujuh peluang yang tiga di antaranya mengarak ke gawang Jasper Cillessen.
Pertahanan rapat yang diperagakan kedua tim membuat gol yang dicari kedua tim sulit tercipta. Pertahanan Oranje sukses mematikan pergerakan Lionel Messi merangsek ke dalam kotak penalti, begitu juga dengan Argentina yang mampu menyulitkan pergerakan Arjen Robben.
Pertandingan pun harus ditentukan melalui drama adu penalti. Belanda yang sebelumnya sukses lolos ke semifinal melalui cara yang sama, tidak memasukkan Tim Krul yang pada saat itu menjadi pahlawan.
Cillessen yang dipercaya pelatih Louis van Gaal untuk menahan algojo Argentina pun gagal memblok satu pun eksekusi yang dilakukan. Sedangkan Romero berhasil menepis tendangan dari Ron Vlaar dan Wesley Sneijder yang membuat akor 4-2 menjadi hasil akhir.
Selain mampu meloloskan Argentina ke babak final menghadapi Jerman, hasil ini pun membuat Albiceleste sukses mempertahankan rekor mereka di babak semifinal. Setiap kali Tim Tango sukses lolos ke babak empat besar, mereka selalu mampu mencapai babak final di setiap keikutsertaan mereka di ajang Piala Dunia.
Susunan Pemain:
Belanda XI: Cillessen, Vlaar, De Vrij, Martins Indi, Robben, Sneijder, De Jong, Wijnaldum, Blind, Kuijt, Van Persie.
Cadangan: Janmaat, De Guzmán, Verhaegh, Veltman, Kongolo, Clasie, Lens, Huntelaar, Depay, Vorm, Krul.
Argentina XI: Romero, Demichelis, Zabaleta, Garay, Rojo, Mascherano, Biglia, Perez, Messi, Higuain, Lavezzi.
Cadangan: Campagnaro, Gago, Rodriguez, Orion, Fernandez, Fernandez, Palacio, Alvarez, Aguero, Andujar, Basanta.
