Quartararo datang ke Austria dengan keunggulan 34 poin, empat kemenangan dari sembilan putaran pertama. Ia meninggalkan Austria dengan keunggulan 47 poin usai berhasil naik podium ketiga di balapan pertama dan finish di posisi ketujuh di balapan berikutnya.
Joan Mir yang sekarang duduk di urutan kedua klasemen juga penuh semangat untuk mempertahankan gelarnya. Rider Suzuki itu percaya bahwa tiga balapan berikutnya di Silverstone, Aragon dan Misano akan menjadi titik penting dalam pertarungan kejuaraan.
Baca Juga: Joan Mir Butuh Dua Kemenangan Buat Jadi Juara
Di sisi lain, Joan Mir juga yakin saat ini tekanan akan terus meningkat untuk Quartararo.
"Fabio sekarang saya pikir akan memulai kejuaraan yang berbeda. Saya pikir dalam tiga balapan berikutnya kami akan mulai melihat," ungkapnya.
“Bahkan jika dia memiliki jarak yang cukup jauh di klasemen, sekarang saya pikir tekanan pada setiap balapan menjadi lebih tinggi. Selalu sulit bagi seorang pembalap untuk mengelola tekanan itu."
Quartararo membantah apa yang diucapkan oleh Mir. Ia mencatat bahwa semua perhatian dari Yamaha padanya bukanlah hal baru, terlebih rekan setimnya Maverick Vinales diskors.
Quartararo menyebut komentar dari Joan Mir itu merupakan strategi untuk menekannya. Namun menurutnya, upaya tersebut tak bakal berhasil.
“Itu tidak membuat perubahan bagi saya, saya memiliki semua beban Yamaha di pundak saya dan itu tidak mengubah apa pun dalam balapan,” jawab Quartararo.
“Jadi, saya pikir itu strategi kecil untuk mencoba menekan saya. Tapi itu tidak mempengaruhi saya, dan saya pikir ini permainan yang lucu, tapi saya akan berada di sana untuk berjuang meraih kemenangan di Silverstone.“