Juara Dunia MotoGP dua kali Casey Stoner mengungkapkan sindrom kelelahan kronisnya telah memburuk sejak mengumumkan penyakitnya ke publik tahun lalu. Ia mengaku hanya bisa memulai hari dengan 50 persen energinya.
Meski karirnya relatif singkat di MotoGP, Stoner dianggap sebagai salah satu pembalap MotoGP terbesar sepanjang masa. Setelah itu, ia tak lagi tampil di media.
Namun, dia kembali menjadi berita utama pada Desember 2019. Ketika itu, ia mengaku hanya bisa terbaring di tempat tidur atau sofa selama berhari-hari.
Hampir setahun kemudian, Stoner mengatakan kepada surat kabar El Mundo bahwa penyakitnya semakin parah.
“Sudah berbulan-bulan saya merasa tubuh saya memburuk tanpa alasan yang jelas, saya pergi berlatih dan kembali dalam keadaan meledak,” katanya.
“Saya pikir saya akan menemukan cara untuk menyembuhkannya, bahwa saya akan berlatih lebih dari siapapun, tetapi saya salah. Tapi sebenarnya penyakit ini menghancurkan saya dan saya tidak bisa mengelolanya. "
“Sekarang saya sedikit lebih baik, saya telah belajar untuk mengatur energi saya. Saya memulai hari dengan 50 persen dan energi turun sampai saya merasa kosong."
Dia juga mengatakan penyakit itu telah mengajarinya untuk mengubah prioritas. Kini, ia ingin lebih fokus pada kehidupan keluarganya.
“Semua ini membuat saya memikirkan kembali hidup saya. Pada hari-hari yang cerah, saya mengambil kesempatan untuk bermain dengan putri saya dan jika ada, saya akan bermain golf," ungkapnya.
"Saya hanya mengendarai motor dua kali dalam dua tahun terakhir dan pergi memancing. Saya bahkan tidak tahu kapan terakhir kali saya pergi ke sana."