Ketika sebuah tim keluar sebagai juara baru dengan susunan tim yang impresif, para penggemar mulai membanding-bandingkan mereka dengan tim juara lainnya. Mereka membayangkan kalau kedua tim tersebut saling bertemu dengan kondisi masa jaya masing-masing.

banner-ads

Bahkan, gak jarang orang menyusun sebuah starting line up sebuah tim yang menggabungkan para pemain terbaik dari tim juara dalam sebuah kompetisi. Hasilnya pasti tim gabungan tersebut bakal terlihat punya kekuatan yang menyeramkan di mata lawan.

Tapi gimana jadinya kalau pemain terburuk dari setiap tim juara itu yang digabungkan? Akankah masih membentuk sebuah tim yang bisa diperhitungkan?

Kiper:
Costel Pantilimon


Dengan badan yang menjulang seharusnya Pantilimon bisa jadi penghalang andalan di mulut gawang, tapi nyatanya enggak. Bahkan dirinya membuat blunder fatal lebih banyak daripada De Gea dan Kepa jika digabungkan. Dirinya bermain 7 kali dalam musim juara Manchester City 2013/2014. Tapi sekarang dirinya ada di liga Cyprus setelah dipinjamkan oleh Nottingham Forest.

Pemain belakang:
Alexander Buttner, Pascal Cygan, Igors Stepanovs, Jose Bosingwa


Buttner bagian dari tim juara Sir Alex Ferguson, Pascal Cygan dan Igors Stepanovs bagian dari tim ‘invincibles’ Arsenal, serta Jose Bosingwa bagian dari skuad juara Premier League serta UCL Chelsea.

Tapi, masing-masing bisa dibilang adalah pemain terburuk selama masa bakti di klub-klub tersebut. Sebut aja Igors Stepanovs yang  yang cuma main 17 kali dari empat musim, itupun karena Wenger udah kehabisan pemain akibat cedera. Buttner yang juga cuma main 17 kali buat MU walaupun bikin gol dan assist di laga debut. Semuanya bukanlah pemain yang menonjol ketika membela tim-tim tersebut.

Pemain tengah:
Yuri Zhirkov, Darren Gibson, Jack Rodwell, Juan Cuadrado


Mungkin lo heran kenapa ada nama Juan Cuadrado yang bermain apik bareng Juventus pada daftar ini. Selama di Chelsea, Cuadrado jauh dari kata impresif. Dirinya terlalu dielu-elukan ketika datang ke Stamford Bridge dan gagal memenuhi ekspektasi, bahkan cuma main 12 kali dalam semusim. 

Zhirkov, Gibson, dan Rodwell punya nasib yang sama sebagai pemain yang terlalu dipuji di awal kedatangannya namun gagal memenuhi ekspektasi dan jarang mendapatkan menit bermain di tim.

Penyerang:
Mateja Kesman & Jeremie Aliadiere


Arsenal punya beberapa pemain buruk di musik tak terkalahkannya, dan Aliadiere adalah salah satunya. Beda nasib dengan Cygan dan Stepanovs, dirinya punya nasib yang lebih tidak beruntung karena cuma main sekali pada tahun 2001 dan 10 kali pada musim tak terkalahkan Arsenal.

Well, buat Kezman mungkin dirinya punya sedikit cerita manis karena jadi pahlawan Chelsea saat menang piala liga pada saat bergabung. Dirinya mencetak gol di final saat melawan Liverpool untuk menentukan kemenangan The Blues dan mengunci gelar pertama Jose Mourinho bersama tim London tersebut. Tapi tetap saja, dirinya gagal memberikan efek yang lebih bersinar untuk tim selama berada di Stamford Bridge.

Bisa lo bayangkan Bro kalau tim tersebut berkompetisi di Inggris, mungkin bakal kewalahan melawan gempuran tim lain. Entah mereka bakal bertahan di kasta teratas atau turun ke divisi-divisi di bawahnya.