Baru-baru ini muncul laporan di Bangkok Press bahwa pemerintah lokal Thailand telah mengambil keputusan untuk menunda kontrak MotoGP baru dengan Dorna Sports hingga 2022. Hal itu menyusul ketidakpastian yang terus berlanjut seputar pandemi COVID-19.
Pembatalan balapan di Thailand tahun lalu adalah salah satu yang pertama keluar. Dorna pun memilih untuk mempertahankan balapan hanya di Eropa.
“Ada kesalahpahaman. Sebenarnya, pemerintah mengumumkan penundaan balapan tahun 2020 dan menjadi tuan rumah pada tahun 2021 sebagai gantinya. Kami masih melanjutkan dan berharap menjadi tuan rumah GP Thailand di sirkuit kami Oktober mendatang,” begitu jawaban Dorna.
Thailand pertama kali muncul di kalender MotoGP pada 2018, dengan kedua balapan sudah berjalan sejauh ini. Hal itu terbukti sangat menguntungkan bagi negara dengan balapan yang didukung oleh otoritas setempat.
Tapi, masalah lain adalah, sebagian besar dunia saat ini sedang bergulat dengan gelombang kedua COVID-19, karena mutasi varian virus yang baru dan lebih menular.
Uji coba pramusim di Sepang pun dibatalkan. Malaysia mengumumkan keadaan darurat atas kasus COVID yang meningkat.
Dorna mengumumkan akhir bulan lalu bahwa Amerika Serikat dan Argentina juga telah ditunda hingga tanggal yang tidak ditentukan di paruh kedua.
Hal ini mendorong MotoGP untuk menambah balapan dua kali di Qatar pada bulan Maret. Kemudian, dilanjut dengan GP Portugal dijadwalkan untuk putaran ketiga pada bulan April.