Kalau sepintas dengan kasat mata, maka lo orang awam pastilah nyebut ini cuma berjalan di atas tali-temali macam sirkus keliling terkenal di Eropa.
Tapi nggak sesimple itu bro. Yap nama slackline adalah nama sahih olahraga ini. Nggak cuma berjalan di atas tali lho, sport ini juga divariasikan dengan atraksi loncat bak main trampolin tapi juga dengan medan webbing alias tali.
Tak ada aturan baku soal ketinggian tali-temali. Semua ketinggian bisa divariasikan, karena olahraga ini adalah fleksibel, maka tubuh lo memang harus dituntut dengan ketenangan untuk menaklukkan permainan ini.
Dirangkum beragam sumber, lo yang cuma modal nyali nggak akan berhasil berjalan di tali. Sebab, semakin jantung lo berdegup kencang, maka risiko lo jatuh ke tanah malah makin besar.
Di channel People Are Awsome, ada perempuan penggiat slackline bernama Olga Henry. Dia salah satu ahli dalam olahraga ini.
Mantan sales dan pramusaji ini butuh latihan keras untuk bisa menguasai aksi tersebut. Terkadang ia juga masih terjatuh kala melakukan atraksi loncat di tali/webbing membalnya.
Menurut penelitian, olahraga ini juga bisa menjadi terapi dan yoga dalam bentuk lain. Sebab butuh ketenangan batin ekstra untuk bisa jago berjalan di atas tali. Semakin sering latihan, maka tingkat kesabaran lo memang akan diuji.
Di Bandung sendiri komunitas slacklining sudah mulai tumbuh. Tapi lo makin asyik lihat olahraga ini, meding langsung cek video dari Olga Henry si slackliner jago di bawah ini!