Cukup beralasan memang, soalnya sekarang pesepeda disuguhkan banyak pilihan, antara lain sepeda dengan ukuran ban 27,5 dan 29 inci. Dua ukuran ini sangat populer selama beberapa tahun terakhir.
Wajar sih, sepeda 27,5 dan 29 inci dinilai lebih efisien.
Sebelum itu, sepeda 26 inci adalah yang paling populer. Ketenarannya dimulai sejak era milenium hingga 2014. Mulai dari sepeda XC sampai Downhill, semua berukuran 26 inci saat itu.
Namun kini, sepeda dengan ukuran 26 inci menjamur lagi. Lho, katanya bakal punah?
Ternyata nggak. Ada banyak alasan kenapa sepeda 26 inci ramai lagi dan menjadi pilihan bagi goweser, khususnya di Jakarta.
1. Harga Murah
Alasan pertama adalah harga yang murah. Relatif memang, karena produsen yang mengeluarkan sepeda jenis ini begitu beragam. Tapi kalau dibandingkan sepeda 27,5 atau 29 inci, harganya tergolong lebih murah.
Yang murah bukan cuma fullbike, part sepeda juga sama. Misalnya saja wheelset roval carbon 26 inci bisa didapatkan paling mahal Rp 5 juta, sedangkan untuk ukuran di atasnya bisa tembus di angka Rp 17 juta.
2. Part Melimpah
Diramalkan bakal punah ternyata nggak bikin sepeda 26 inci jadi kehilangan part di pasaran. Bukan cuma toko sepeda, di beberapa marketplace pun banyak part untuk sepeda jenis ini.
3. Keunggulan
Penelitian dari Bike Roar menyebut sepeda 26 inci punya kemampuan yang baik di beberapa medan, seperti single track dan gravity.
4. Bobot
Sepeda ini juga disebut masih lebih ringan dari yang lainnya. Jelas saja, dari ukuran wheelset kan sudah terlihat paling kecil.
Dengan bobot yang ringan ini juga membuat sepeda 26 inci bisa dengan mudah dikendarai. Pesepeda bisa melesat lebih cepat karena sepedanya punya handling yang jauh lebih lincah.
5. Gaya
Poin yang ini memang susah dikalahkan. Sepeda 26 inci sekarang berubah menjadi kendaraan penuh gaya. Si empunya biasanya mendandani sepedanya dengan berbagai aliran, mulai dari retro, Road Bike sampai jadi Gravel Bike. Di Jakarta, sepeda dengan 26 inci juga dipakai untuk melengkapi fashion.
