Alberto Puig, manajer tim tidak dapat menyangkal bukti tersebut. Ia menyebut RC213V memiliki masalah, meski saat ini terus berusaha menyelesaikannya.
Pedrosa, Crutchlow dan Lorenzo telah menyoroti kekurangan dari motor tersebut. Sekarang tidak ada lagi ketiga pembalap itu di HRC.
Baca Juga: Lorenzo Komentari Kepergian Vinales Dari Yamaha
Kita kembali ke masa lalu, menilai NSR 500 yang jadi motor sempurna. Kala itu, ketika Doohan pergi, Criville dan kemudian Rossi mampu membawanya ke dalam kesuksesan besar. Tak ada yang bisa menandinginya.
Tapi setelah itu, dengan diperkenalkannya era 4 tak 800cc, kekacauan pertama dimulai. Rossi cabut, hanya Hayden yang bisa mempersembahkan gelar setelah itu. Kekurangan Honda juga kembali terlihat setelah itu. Meskipun ada Pedrosa sebagai pembalapnya, Honda perlu menunggu Stoner untuk membawa gelar kembali.
Sejarah itu kini berulang, ketika Stoner cabut, cuma ada Marquez yang jadi raja. Pedrosa juga harus menyerah dan setelah itu, rider sekelas Lorenzo saja tak tahan dengan RC213V.
Masalah utama di dua tahun belakangan ini adalah dari pengembangan motor. Sejauh ini, tidak ada yang bisa menggantikan Marquez. Akhirnya, Nakagami yang tidak memiliki pengalaman harus memikul beban itu di pundaknya, karena Alex Marquez dan Pol Espargaro rider baru. Sebenarnya ada Bradl, tapi tentu saja tidak pada level Lorenzo dan Pedrosa.