Jorge Lorenzo mengatakan menjadi pembalap tes MotoGP adalah salah satu kemungkinan yang dimiliki di atas meja. Sebuah kesempatan yang datang setelah ia memilih pensiun dari balap.
Juara dunia lima kali itu mengakhiri kontrak dua tahunnya di Repsol Honda, 12 bulan lebih awal. Ia mencari awal yang baru tahun ini setelah 18 tahun berturut-turut bersaing di lintasan.
Lorenzo sangat terkait dengan mengambil peran sebagai rider uji coba dengan Yamaha. Ia juga telah mengklaim tiga gelar dunia MotoGP dengan pabrik Iwata selama karirnya.
"Itu salah satu kemungkinan yang saya miliki di atas meja," kata Lorenzo kepada Motosan.es.
“Menikmati lebih banyak waktu luang, bagi saya adalah salah satu alasan mengapa saya memutuskan untuk pensiun."
“Jadi sekarang saya ingin punya banyak waktu, untuk dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat saya lakukan selama 18 tahun terakhir. Jika Anda menawarkan saya sebuah proyek yang tidak memakan banyak waktu dan saya harap setidaknya saya akan mempelajarinya," jelasnya.
Direktur pelaksana Yamaha Racing, Lin Jarvis juga mengatakan, belum mengesampingkan untuk memiliki rider test non-Jepang, meskipun ada perubahan dalam pengujiannya. Ia juga sudah berencana buat mengakhiri kerjasama dengan Jonas Folger.
Lorenzo bisa mengikuti jejak Dani Pedrosa yang pensiun dari balap pada 2018 di Repsol Honda sebelum menjadi pembalap penguji di KTM.
"Aku baik-baik saja, terima kasih. Sebenarnya, satu setengah tahun terakhir, dalam hal cedera, tidak diragukan lagi yang terburuk dalam karir saya dan itu sangat mempengaruhi kinerja saya. Untungnya, saya sudah 100 persen. Bahkan di gym saya mengangkat beban lebih dari sebelumnya, sekarang saya mampu menambah massa otot,” tutup X-Fuera.
Juara dunia lima kali itu mengakhiri kontrak dua tahunnya di Repsol Honda, 12 bulan lebih awal. Ia mencari awal yang baru tahun ini setelah 18 tahun berturut-turut bersaing di lintasan.
Lorenzo sangat terkait dengan mengambil peran sebagai rider uji coba dengan Yamaha. Ia juga telah mengklaim tiga gelar dunia MotoGP dengan pabrik Iwata selama karirnya.
"Itu salah satu kemungkinan yang saya miliki di atas meja," kata Lorenzo kepada Motosan.es.
“Menikmati lebih banyak waktu luang, bagi saya adalah salah satu alasan mengapa saya memutuskan untuk pensiun."
“Jadi sekarang saya ingin punya banyak waktu, untuk dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat saya lakukan selama 18 tahun terakhir. Jika Anda menawarkan saya sebuah proyek yang tidak memakan banyak waktu dan saya harap setidaknya saya akan mempelajarinya," jelasnya.
Direktur pelaksana Yamaha Racing, Lin Jarvis juga mengatakan, belum mengesampingkan untuk memiliki rider test non-Jepang, meskipun ada perubahan dalam pengujiannya. Ia juga sudah berencana buat mengakhiri kerjasama dengan Jonas Folger.
Lorenzo bisa mengikuti jejak Dani Pedrosa yang pensiun dari balap pada 2018 di Repsol Honda sebelum menjadi pembalap penguji di KTM.
"Aku baik-baik saja, terima kasih. Sebenarnya, satu setengah tahun terakhir, dalam hal cedera, tidak diragukan lagi yang terburuk dalam karir saya dan itu sangat mempengaruhi kinerja saya. Untungnya, saya sudah 100 persen. Bahkan di gym saya mengangkat beban lebih dari sebelumnya, sekarang saya mampu menambah massa otot,” tutup X-Fuera.