Disebut-sebut sebagai 'Pertarungan Abad Ini', laga antara Ali dan Frazier digelar di Madison Square Garden, New York. Suporter kedua kubu terbelah berdasarkan ideologi politik. Pendukung Ali merupakan sayap kiri yang antiperang, sedangkan fan Frazier lebih konservatif dan properang.
Ali dan Frazier tak terkalahkan dan bergelar juara dunia kelas berat. Wajar bila laga yang dihelat pada 8 Maret 1971 itu begitu dinantikan pecinta tinju dunia.
Laga berlangsung selama 15 ronde. Kedua petinju saling jual beli pukulan hingga Frazier mulai mendominasi pada ronde ke-11.
Ali hampir mencium kanvas saat terkena hook kiri Frazier, tapi bisa bertahan hingga laga berakhir. Keputusan juri bisa ditebak, Frazier menang angka mutlak atas Ali.
Sarung tangan itu dijual bersama dengan surat dari pelatih Ali, Angelo Dundee. "Sarung tangan Ali-Frazier disimpan keluarga saya sejak saya mencabutnya dari tangan Ali. Istri dan anak saya membawanya pulang dari New York sehari setelah laga. Saya melabelkan sarung tinju itu di talinya," tulis Dundee dalam suratnya.
Tahun lalu, sepasang sarung tangan yang dikenakan Ali saat menghadapi Sonny Liston pada 1964 terjual seharga 836.500 dolar AS (Rp6,4 miliar). Sementara itu, petarung UFC, Lorenzo Fertitta, dikabarkan membayar 1,1 juta dolar AS (Rp13 miliar) untuk sarung tangan Ali saat menghadapi Floyd Patterson pada 1965.