Chelsea tak dinyana justru nyetel banget sama manajer barunya, Maurizio Sarri. Padahal Sarri diprediksi butuh penyesuaian agak lama biar padu bersama pasukan The Blues.
Tak disangka, Sarrismo --sebutan taktik revolusioner-- Sarri terbukti ampuh dari awal Liga Inggris dibuka sampai sekarang. Sarri membawa Sarrismo yang disebut revolusi dari Tiki-takanya Josep Guardiola di Barcelona.
Sarrismo sudah diterapkan Italiano di Napoli. Taktik ini menitikberatkan tekanan dan keatraktifan tim.
Bisa dibilang taktik ini juga mengedepankan permainan cantik. Tapi efeknya konon tak selalu positif buat pilar seperti NGolo Kante.
Filosofi Sarri juga dianalisa media olahraga sebagai filosofi permainan yang punya makna gelombang serangan tanpa henti, sehingga para pemain lawan seperti tergulung ombak. Kemudian filosofi ini juga bertumpu pada serangan yang diawali dari zona pertahanan, dengan umpan-umpan.
Tak masalah ketika Eden Hazard datang dari bangku cadangan atau starter, potensi gelandang serang yang biasa beroperasi sebagai winger menusuk ini tetap berbahaya dalam taktik eks pelatih Il Partenopei tersebut.
Bahkan eks Chelsea, Frank Sinclair, efek positif Sarri di Stamford Bridge begitu mengejutkan. Sinclair tak ragu menyebut mantan timnya sebagai calon juara musim ini.
"Saya rasa mereka [Chelsea] bisa menjadi penantang gelar musim ini karena adanya gairah yang besar dalam diri para pemain mereka," terangnya membeberkan efek suksesor Antonio Conte tersebut.
"Segalanya berjalan baik di Chelsea karena mereka tidak hanya memiliki pemain yang bagus namun mereka juga memiliki chemistry dan semangat yang bagus sehingga mereka sudah menjadi tim juara."