Di tengah musim liburnya, ia masih terus membicarakan masa depan Rossi dengan SRT Yamaha. Ditambah tim asal Malaysia tersebut harus kehilangan Franco Morbidelli yang cedera.
“Kami banyak membicarakannya dengan Yamaha dan kami cukup unggul dalam diskusi. Begitu juga dengan Franco yang punya beberapa masalah teknis dan fisik," ungkapnya.
Baca Juga: Alasan Rossi Tak Cepat Lagi
"Menurut pendapat saya, wajar bagi Yamaha untuk menempatkannya di tim pabrikan setelah Maverick memutuskan untuk cabut. Saya sangat senang, jika itu terjadi, kami akan memiliki dua pembalap akademi VR46 di tim pabrikan, Franco dan Pecco, dan itu adalah gol yang gila."
Menurutnya, Rossi juga tidak berlibur dengan santai. Ada beban yang terus harus dipikulnya, meski sejauh ini belum memutuskan masa depannya.
"Apapun pilihannya untuk masa depan, ada musim yang harus dihormati. Jika dia adalah orang yang mengakhiri karirnya, dia tidak ingin melakukannya seperti sekarang," tuturnya.
"Kami tahu kami tidak memiliki potensi untuk memenangkan balapan, tetapi kami tidak memiliki potensi untuk finis di urutan kelima belas. Kami mendapat dukungan besar dari Yamaha, tim dan kami ingin mencoba melakukan 10 balapan yang sempat hilang di puncak level kami."