Ada kisah lain di balik transfer yang bak berkedok tukar guling MU dan Everton. Kedatangan Romelu Lukaku memang seperti menyingkirkan Wayne Rooney dari MU.
Padahal dia masih aman aman saja begitu Zlatan Ibrahimovic tiba. Tapi udahlah, toh Wazza tetap menuju tim tepat yakni klub pertamanya merekah.
MU mengumumkan pelepasan kapten mereka. Tidak dengan tagline tak dibutuhkan lagi tapi lebih dengan kata bangga bahwa pemain hebat pernah dimiliki mereka.
Beginilah sepakbola. Tak ada yang aman dan tak pernah ada jaminan seorang ikon bisa bertahan selamanya di klub yang mencintainya --pun begitu sebaliknya--.
Tengok saja Francesco Totti yang masih punya gairah besar bermain itu. Kembali ke Rooney, ia bak anak hilang yang kepulangannya disambut oleh para fans The Toffees.
Nah kisah lainnya adalah kepulangan striker gempal Inggris ini didorong oleh idola Rooney sendiri. Dua adalah Duncan Ferguson, eks striker di tim itu yang juga pernah jadi tandem Rooney di lini depan klub Goodison Park.
"Ferguson terus mendesakku, dan dia meyakinkanku kalau Rooney akan memiliki peran penting serta masih bisa bersaing di level tinggi sepak bola Inggris. Karena dia sangat mengerti Rooney, saya langsung bergerak," ungkap manajer Everton Ronald Koeman.
Nomor 10 yang bekas dipakai Lukaku langsung dicomot Rooney. Tapi bukan karena itu nomor favoritnya atau bekas striker Belgia, fans mengerti betul bahwa Wazza mengenakan nomor ini karena itu adalah peninggalan Ferguson yang sudah lama diidolai Rooney.
Well, sekarang Everton bisa makin menyeramkan dengan transfer pamungkas mereka di sosok Rooney.