Kisahnya ini adalah ketika detik-detik sebelum dia resmi masuk rencana ambisius Chelsea-nya Roman Abramovich. Sebelum melakukan negosiasi dengan Si Biru, ternyata Robben sempat baper mau ke MU.
Manchester United sudah mengundang Robben untuk proses negosiasi. Pada prosesnya, bahkan eks kapten Belanda ini bertemu dengan manajer United, Sir Alex Ferguson hingga sempat berkeliling di tempat latihan Setan Merah.
"Saya berdiskusi menyenangkan dengan Ferguson dan kami makan malam bersama di Manchester. Kami membicarakan sepakbola dan kehidupan," ucap Robben dikutip dari Sports Mole.
Tentu saat itu Robben merupakan bintang baru yang lagi nanjak di klub Belanda, PSV Eindhoven. Sayangnya setelah itu nggak terjadi apa-apa.
"Saya juga sempat melihat sekeliling lapangan latihan Manchester United. Semuanya berjalan bagus. Namun, usai itu saya kembali ke PSV dan tidak ada yang terjadi," terangnya.
Proses itu terjadi pada 2004. Akhirnya klub yang dianggap serius oleh PSV adalah Chelsea. Robben menduga London Biru juga memasukkan proposal dengan banderol yang lebih baik dari tawaran MU.
Robben juga menyebut ketika bertemu Chelsea, kata sepakat begitu cepat dicapai tanpa banyak basa-basi.
"Saya bicara dengan Chelsea dan menyukai rencana mereka. Itu merupakan pertemuan yang dilakukan begitu cepat," beber Robben yang dibeli 18 juta euro kala itu.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Mungkin Chelsea menawarkan PSV lebih banyak uang. Namun, seandainya Manchester United memberikan kontrak saat makan malam, pasti saya langsung tandatangan."
Menjadi andalan Chelsea meski kerap diganggu cedera, Robben hijrah ke Real Madrid dan baru kemudian menjadi pilar Bayern Munchen sejak satu dekade lalu.
