Pada balapan perdananya di Grand Prix Australia, Rio Haryanto memang gagal melewati garis finish. Akan tetapi, itu bukan murni kesalahan pembalap kebanggaan Indonesia tersebut.
Rio harus berhenti balapan usai menjalani 19 putaran. Gara-garanya mesin mobil MRT05 miliknya mengalami masalah driveline.
Meski begitu, Rio sepertinya tak ingin larut dalam masalah itu. Pemuda 23 tahun itu kini sudah menatap balapan berikutnya, GP Bahrain.
Rio harus berhenti balapan usai menjalani 19 putaran. Gara-garanya mesin mobil MRT05 miliknya mengalami masalah driveline.
Meski begitu, Rio sepertinya tak ingin larut dalam masalah itu. Pemuda 23 tahun itu kini sudah menatap balapan berikutnya, GP Bahrain.
"Rio terus berlatih keras serta mempersiapkan latihan lainnya," ungkap manajer Rio, Piers Hunissett.
Target yang dimiliki Rio memang tak muluk. Ia hanya ingin bisa meraih hasil yang lebih baik ketimbang rekan satu timnya di Manor Racing Team, Pascal Wehrlein.
"Tujuannya untuk mengalahkan Pascal," tuturnya.
Pada balapan perdana, pembalap asuhan Mercedes itu tampil baik. Ketika Rio gagal finish, Pascal justru berada di peringkat ke-16.