Hujan dikombinasikan dengan debu tebal menciptakan kondisi berlumpur untuk dimulainya aksi pertama MotoGP Indonesia. Terlihat di beberapa motor menempel lumpur itu.
“Semua orang takut, tetapi pada akhirnya turun adalah keputusan yang tepat. Karena trek jadi dapat diterima. Kami bisa mulai memahami trek, garis dan waktu putaran menjadi lebih normal,” kata Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Kehebohan Rider MotoGP Di Mandalika
Di Argentina juga sempat mengalami debu yang cukup tebal. Tapi kombinasi dengan air tentunya menjadi kotor.
"Pada siang waktu putaran menjadi lebih normal tetapi di jalur sempit, kita tidak bisa membuat kesalahan! Jadi sangat menegangkan tentang itu," tuturnya.
Awalnya garis lintasan sempat tidak jelas terlihat. Namun setelah para pengendara turun, perlahan garis-garis itu nampak.
“Masih kotor dan tidak jelas garisnya. Sangat sulit untuk mempelajari trek karena kita tidak benar-benar berada di jalur yang sempurna," kata Brad Binder dari KTM.