Jelang balapan di Qatar, para rider masih khawatir dengan suhu yang turun drastis. Maklum balapan di sana digelar malam hari.
Tahun lalu saja balapan dimajukan untuk mengurangi risiko terbentuknya embun yang licin di lintasan. Semua grand prix bahkan diubah jadwalnya untuk menghindari hujan.
Seperti Jorge Lorenzo yang menyebut kelembapan suhu sangat berbahaya untuk para pembalap. Apalagi suhu yang terus berubah-ubah selama di Losail.
"Rencana saya adalah melakukan balapan setengah putaran selama tes, tetapi sayangnya suhunya turun banyak dan kelembaban meningkat dan ketika berjalan cukup lancar saya jatuh di tikungan dua," kata pembalap Repsol Honda yang baru.
Rekan setim Lorenzo dan juara MotoGP musim lalu, Marc Marquez menambahkan bahwa jadwal dimajukan bakal menjadi keputusan yang baik.
"Tahun lalu kami melaju pada jam 7 dan itu balapan yang sangat bagus. Suhu dan kelembabannya baik-baik saja, jadi saya lebih suka balapan di jam itu," katanya.
Begitu juga dengan Andrea Dovizioso yang merupakan rider Ducati. Menurutnya, setiap hari kondisi lintasan akan sangat berbeda. Ia berharap ada keputusan yang diambil lebih awal.
"Lebih baik mengambil keputusan lebih awal sebelum balapan," tuturnya.
Tak berbeda dengan yang lain, rider Yamaha, Maverick Vinales juga berharap mereka bisa bicara dengan komisi keselamatan mengenai balapan tersebut.
"Kami harus membicarakannya di Komisi Keselamatan, tetapi bagaimanapun, seperti yang dikatakan oleh rider lainnya, risikonya jauh lebih sedikit dan cengkeraman di lintasan akan jauh lebih baik dan kami bisa mendorong lebih banyak. Pasti itu akan menjadi pertunjukan yang lebih baik," tutupnya.