Hampir pasti ada banyak inovasi lain yang disembunyikan di bawah bodywork atau di dalam mesin.
Rekam jejak Ducati yang konsisten dalam memecahkan landasan teknis meskipun aturan teknis yang semakin ketat dan suku cadang standar tidak dapat disebut sebagai kebetulan.
Pada kenyataannya, inovasi adalah proses yang dibuat dengan cermat, dengan Dall'Igna bertindak sebagai semacam konduktor untuk 'orkestra' departemen teknis.
"Ide-ide selalu datang dari tim. Saya tidak berpikir bahwa semua ide harus berasal dari satu pria. Sangat penting untuk menciptakan kerjasama di antara orang-orang. Penting untuk mendorong orang untuk menemukan ide-ide baru, untuk menjelaskan ide-ide baru. Jadi ini adalah tipikal proses kerja di Ducati," katanya.
"Terkadang kita memiliki pertemuan panjang, dengan banyak orang, hanya untuk mengembangkan ide-ide baru, atau untuk menemukan ide-ide baru."
Seperti semua produsen, Ducati juga mengawasi dengan cermat apa yang dilakukan para pesaingnya. Mereka ternyata banyak mempelajari pabrikan lain.
"Kami tidak menyalin tetapi kadang-kadang saya mendapat inspirasi dari mereka. Tapi cukup sulit untuk memberitahumu 'ini dari Honda, ini dari Yamaha'. Kami terus-menerus mencoba memahami evolusi yang telah mereka lakukan dan mencoba mengambil beberapa ide dari itu. Ini adalah proses yang konstan," tuturnya.
Aliran inovasi teknis telah membantu Ducati memenangkan 15 balapan sejak kedatangan Dall'Igna. Andrea Dovizioso juga menyelesaikan gelar runner-up selama tiga musim terakhir. Terakhir, keunggulan mesin Desmosedici berada di bawah ancaman Honda.
"Yang pasti prioritasnya bukan mesin untuk 2020. Tapi memang benar bahwa Honda di atas semua, melakukan langkah yang baik selama tahun ini," kata Dall'Igna.
