Redding menngaku sangat emosi dengan hasil buruk tersebut. Padahal dalam dua latihan bebas, ia mampu membuat kejutan.
Pada awal pekan balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Redding menembus posisi tiga besar. Namun saat balapan, hasilnya begitu mengecewakan.
“Saya di sini untuk mengatakan bahwa saya berhutang maaf besar kepada Tim dan perusahaan Aprilia Racing. Apa yang saya katakan dalam wawancara setelah balapan Minggu sore memang tidak dapat diterima dengan cara lama,” ungkap Redding.
Redding menyebut dirinya tak bisa menahan amarah ketika itu. Ia pun menganggap dirinya seperti anak muda berusia 25 tahun yang tak banyak berpikir ke depannya.
"Saya pada usia 25 tahun harus menjadi panutan, jauh lebih matang dan tenang. Tim dan perusahaan Aprilia Racing melakukan yang terbaik untuk meningkatkan mesin MotoGP kami, kami memiliki beberapa hal bagus untuk diuji dan saya masih percaya motor ini bisa kompetitif," tukasnya.