Sepak bola Eropa udah berjalan semakin jauh memasuki musim 2020/2021. Setiap klub mulai menunjukkan pola strategi dan karakter permainan mereka musim ini. Beberapa udah mulai pakem dan berjuang mempertahankan posisinya, sebagian masih berusaha menemukan jatidiri yang pas.
Sepertinya Real Madrid adalah salah satu tim yang sedang kebingungan musim ini. Soalnya tim berjuluk Los Blancos ini terlihat tidak konsisten sejak musim baru dimulai. Mungkin Madrid bisa bersaing di papan atas, tapi apa yang diterapkan oleh Zidane untuk tim bikin fans, bahkan pemain mereka sendiri bingung.
Semua dimulai saat strategi transfer Zidane dinilai tidak memuaskan. Reguilon yang jadi aset tim malah dijual ke Tottenham Hotspur, sepaket dengan Gareth Bale. Salah satu puncaknya mungkin ketika mereka menelan kekalahan memalukan dari Valencia di gameweek 9 La Liga yang lalu.
Dalam pertandingan itu, mereka harus menelan kekalahan 4-1, bahkan tiga di antara empat gol yang masuk ke gawang Courtois datang dari titik penalti.
Ada strategi yang bikin fans, bahkan pemain Real Madrid sendiri bingung pada pertandingan itu. Zidane lebih memilih memainkan para pemain yang sedang punya performa buruk ketimbang mereka yang sedang fit dan terbukti bermain bagus.
Contohnya Marcelo dan Isco yang belum lama ini sedang menuai kritik. Mereka berdua malah dimainkan sejak menit awal yang akhirnya membuat pertahanan Madrid di sisi kiri tidak solid, dan juga aliran bola ke lini serang gak begitu lancar. Buah dari pertahanan yang tidak bagus itu adalah mereka melakukan pelanggaran tiga kali di area terlarang. Sialnya semua tendangan penalti yang dilepaskan Carlos Soler mampu menjebol gawang yang dijaga oleh Courtois.
Sedangkan, pemain yang sedang fit dan bermain bagus seperti Toni Kroos dan Ferlan Mendy malah duduk di bangku cadangan.
Bahkan melansir dari Marca, para pemain Real Madrid sadar betul dan tahu siapa yang harus bermain di antara mereka. Tapi mereka menghormati Zidane sebagai peramu taktik untuk tim.
Posisi Real Madrid di tabel klasemen sementara mungkin sekarang berada di atas Barcelona dan menang melawan mereka di ajang El Clasico. Tapi kalau inkonsistensi semacam ini terus ditunjukkan. Bukan tidak mungkin kalau mereka bakal tersalip sang rival bahkan keluar dari persaingan papan atas.