Sebagai olahraga dinamis yang mengandalkan permainan tim, setiap pemain sepak bola punya perannya masing-masing.
Bisa dibilang playmaker adalah peran pemain yang paling banyak dikenal oleh para penikmat olahraga satu ini. Seorang playmaker biasanya berperan aktif dalam menjaga tempo permainan dari tim yang mereka bela. Karena hal ini juga biasanya seorang playmaker jadi penghasil assist yang subur.
Salah satu nama playmaker yang sedang hangat jadi perbincangan adalah Kevin De Bruyne. Gelandang serang asal Belgia ini udah jadi top assist di Premier League dalam lima tahun terakhir. Bahkan tahun ini dirinya mendapat gelar pemain terbaik di liga.
Tapi pernahkah lo mendengar peran Raumdeuter? Ini adalah peran unik yang dimiliki oleh seorang Thomas Muller saat di atas lapangan.
Sebenarnya ini adalah istilah yang disebutkan sendiri oleh Thomas Muller. Dirinya menolak ketika dikategorikan sebagai seorang playmaker atau penyerang.
Jadi Bro, Raumdeuter sendiri bisa diartikan sebagai ‘penafsir ruang’. Istilah yang terdengar indah saat diucapkan. Secara sederhana, Thomas Muller bakal melihat-lihat area di sekitarnya. Lalu dirinya bakal mencari ruang kosong yang bisa ditempati lalu bakal memikirkan cara untuk memanfaatkan ruang tersebut sebaik mungkin. Muller biasa memanfaatkan ruang tersebut untuk mencetak gol maupun assist, itulah kenapa dirinya mumpuni dalam dua hal tersebut.
Tapi, gimana sih cara kerja peran Raumdeuter ini?
Gak seperti posisi lain, Muller bakal bermain lebih dinamis dengan tidak menempati satu spot spesifik. Dirinya bakal terus berpindah untuk menyesuaikan situasi. Peran seperti Muller ini membutuhkan tenaga ekstra, awareness, serta antisipasi yang sangat tinggi Muller juga harus memprediksi berbagai kemungkinan dalam satu waktu yang bikin dirinya harus berpikir lebih cepat.
Ini membuat Muller gak begitu menonjol dalam satu atribut skill, dan bahkan cenderung biasa aja dalam semua hal. Fisiknya tergolong kurus, finishing gak setajam penyerang lainnya, dribbling pun gak begitu hebat. Bisa dibilang Muller adalah pemain yang jenius dalam memanfaatkan ruang.
Akibatnya, ada satu cerita unik yang dialami oleh Muller. Michael Mueller-Mohring sebagai analis performa EA Sports untuk game FIFA sempat kebingungan ketika menentukan nilai overall skill untuk Muller. Menurutnya pemain satu ini punya nilai rata-rata skill yang biasa aja namun punya nilai ekstra dalam hal positioning. Karena gak mau mengecewakan penggemar Bayern, dirinya harus memanipulasi data yang ada supaya Muller bisa punya poin overall 87. Kalau gak begitu, poinnya bakal jauh lebih rendah dan Muller bisa dianggap pemain jelek di dalam game.
Bisa jadi, peran Raumdeuter milik Thomas Muller ini adalah salah satu faktor penting kenapa lini serang Bayern Munchen begitu menyeramkan dalam satu dekade terakhir.
Menurut lo siapa lagi pemain yang punya peran mirip dengan Thomas Muller dalam sebuah pertandingan, Bro?