Quartararo pindah dari SRT Petronas ke tim pabrikan Yamaha. Kini, rider Prancis itu juga disebut makin kuat karena membalap dengan lebih dewasa. Kendati demikian, Quartararo jelas makin penuh tekanan, apalagi ia juga satu-satunya rider Yamaha yang tampil oke di saat Maverick Vinales terseok-seok.
Gara-gara itu juga muncul rumor penampilan Quartararo makin menurun di beberapa balapan terakhir. Tetapi chief engineer Diego Gubellini menyangkalnya.
Baca Juga: Quartararo Ubah Gaya Balap Seperti Binatang
“Sebenarnya masalah terbesar adalah teknis. Tahun lalu Fabio sangat bagus di beberapa trek, tetapi di trek lain dia mengalami kesulitan besar. Meski motor 2020 terlihat sangat mirip dengan 2019 dari luar, banyak bagian yang berbeda, bahkan perasaan itu jauh dari 2019," katanya.
Gubellini juga menjelaskan perbedaan antara gaya balap Jorge Lorenzo dan gaya Quartararo. Sebab, dua rider itu belakangan juga disebut makin mirip.
"Lorenzo sangat lancar saat balapan dan sangat cepat di tikungan. Ini bekerja sangat baik dengan Yamaha, terutama dengan ban Bridgestone. Fabio serupa di sana karena dia bisa mempertahankan kecepatan tinggi saat menikung, tapi gayanya berbeda," jelasnya.
"Fabio dan para pembalap generasi baru adalah mereka yang banyak bermain dengan tubuh dan keseimbangan, mereka banyak menggeser beban untuk mengatur fase pengereman dan akselerasi dengan lebih baik. Lorenzo banyak bergerak di atas motor, tapi menyamping, karena tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan menikung. Fabio bergerak sedikit lebih sedikit, tetapi lebih banyak ke depan dan ke belakang."
Cara yang dilakukan Quartararo itu disebutnya untuk menyeimbangkan bobot. Itu juga yang jadi rahasianya untuk mengurangi cengkraman ban saat melakukan akselerasi. Gubellini menyebut gaya balap Quartararo justru lebih mirip dengan Marc Marquez daripada Lorenzo.
"Fase pengereman adalah salah satu kekuatan Fabio. Banyak pengendara yang kuat pada rem atau kecepatan menikung, Fabio dapat melakukan keduanya pada saat yang sama. Ini sangat penting dan membantunya untuk menjadi kuat di trek yang berbeda dan dalam kondisi yang berbeda," jelasnya.