Setelah masalah teknis, Aleix Espargaro berhasil naik ke posisi ke-12 pada akhir balapan di Red Bull Ring. Ia hanya punya selisih 6,4 detik dari pemenang balapan Miguel Oliveira.
Espargaro mengaku puas dengan penampilannya, tetapi mengakui bahwa sulit untuk melaju lebih cepat.
"Saya pikir apa yang kami lakukan di balapan kedua adalah 100 persen batas yang tersedia selama akhir pekan ini. Kami selesai enam detik dari pemimpin, jadi sulit untuk melaju lebih cepat. Banyak putaran yang sama persis dengan yang kami lakukan di kualifikasi," tuturnya.
“Jadi, sayangnya, kami memulai dengan sangat buruk di grid, tapi kemudian kami finis tidak jauh dari Valentino Rossi di urutan kesembilan, di depan dua rider Petronas Yamaha, di depan Johann Zarco juga. Jadi balapan kedua bukanlah bencana."
Espargaro menegaskan Aprilia memiliki kecepatan yang lebih baik dengan RS-GP 2020. Tetapi merasa banyak masalah yang memaksanya untuk tidak memiliki kesempatan menunjukkan potensi terbaik.
"Perasaan yang saya miliki, mengapa saya tidak bahagia adalah kami memiliki kecepatan yang lebih baik dari yang kami tunjukkan," tambahnya.
“Kami memiliki banyak masalah kecil setiap akhir pekan yang tidak memungkinkan kami untuk menunjukkan potensi kami. Jika Anda menganalisis balapan dengan hati-hati, posisi ke-12 di atas kertas jelas buruk, tetapi jika Anda menganalisis kecepatan saya, saya pikir saya lebih cepat dari beberapa orang di depan saya."
Aleix Espargaro pun ingin terus mencoba semaksimal mungkin dengan apa yang dimilikinya saat ini. Ia juga mengaku belum bisa menggunakan motor pada level maksimum.
“Jadi, hal pertama yang kami butuhkan adalah mengawasi garasi kami dan mencoba bekerja dengan kualitas yang lebih baik. Jelas kami perlu meningkatkan motornya, tapi sejujurnya saya merasa motor ini 10 kali lebih baik dari versi 2019. Tapi kami tidak menunjukkan hasilnya kepada dunia."