Davide Brivio telah mengkonfirmasi bahwa dia keluar dari tim Suzuki Ecstar dan MotoGP. Ia mengambil peran baru di Formula 1.
Setelah memimpin Suzuki meraih gelar MotoGP pertamanya sejak tahun 2000, beberapa media telah melaporkan bahwa manajer tim Suzuki itu akan meninggalkan proyeknya. Ia bakal berperan di F1 Alpine yang berganti nama menjadi Renault.
Brivio mengungkapkan bahwa dia membuat keputusan pribadi yang sulit karena itu merupakan tantangan baru baginya secara profesional.
"Tantangan dan peluang profesional baru tiba-tiba datang kepada saya dan pada akhirnya saya memutuskan untuk menerimanya," kata Brivio.
"Itu keputusan yang sulit. Bagian tersulit adalah meninggalkan sekelompok orang yang luar biasa ini, dengan siapa saya memulai proyek ini ketika Suzuki bergabung kembali dengan kejuaraan. Dan sulit juga untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang yang telah datang selama bertahun-tahun untuk menciptakan tim yang hebat ini."
Davide Brivio menyebut sejarah sudah mencatat Suzuki menang MotoGP tentu saja bersamanya. Ia pun mengaku punya tempat khusus dalam memorinya untuk hasil gemilang itu.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua manajemen Suzuki atas kepercayaan mereka kepada saya, yang mereka miliki sejak awal. Saya ingin berterima kasih kepada setiap anggota grup MotoGP kami di Jepang dan di lintasan, semua jaringan Suzuki, dan tentu saja semua pembalap yang membalap untuk tim di periode ini, terutama Joan dan Alex yang menjalani musim 2020 yang hebat," ungkapnya.