Stigger adalah satu-satunya pembalap sepeda gunung yang memenangkan Road World Championship and the Mountain Bike World Championship di tahun yang sama.
"Selama lebih dari sepuluh tahun saya telah menikmati hasrat besar saya bersepeda gunung. Sangat menyenangkan bahwa saya dapat berkembang dan meningkat dari tahun ke tahun selama waktu ini. Saya telah menjadi anggota tim nasional Austria sejak 2013 dan telah didukung oleh URC tztal sejak 2016," ungkapnya.
Baca Juga: Sarung Tangan Half atau Full Finger Buat Sepeda?
Laura Stigger merasa mendapatkan kebahagiaan ketika bersepeda di hutan dan pegunungan. Dalam latihan ia mengaku sering memaksakan diri untuk mencapai performa terbaik.
Baru-baru ini, ia tampil di Absa Cape Epic yang dianggap sebagai salah satu balapan sepeda gunung terberat di dunia. Lomba itu terbentang antara 75-100 km, banyak yang menganggap Absa Cape Epic sebagai Tour de France bersepeda gunung lintas alam.
Ini bukan balapan individu. Ini adalah kompetisi dua orang dan kedua tim pembalap itu harus tetap bersama selama balapan.
Pada 24 Oktober, Laura Stigger dan Sina Frei (Team NinetyOne-songo-Specialized) memenangkan gelar keseluruhan saat etape tujuh selesai di Val de Vie, Afrika Selatan. Stigger dan Frei memimpin balapan yang melelahkan dari awal hingga akhir dan secara total Absa Cape Epic tahun ini menempuh jarak 620 km (termasuk 15.350m pendakian).